Hanura Sumut Pecat 2 Kader Tertangkap di Tempat Hiburan Malam Positif Narkoba
Pemecatan itu sebagai langkah Partai Hanura untuk membersihkan kader-kader yang tersandung kasus hukum.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura, Muhammad Fajri Siregar, mengatakan dua kadernya sekaligus anggota DPRD Labuhanbatu Utara yang dinyatakan positif menggunakan narkoba saat ditangkap di sebuah tempat hiburan malam telah dipecat. Kedua kadernya itu diketahui berinisial JS dan PG selaku Ketua dan Anggota Fraksi Hanura DPRD Labuhanbatu Utara.
"Benar (dipecat), secara prinsip kami tidak menoleransi kader yang terjerat hukum korupsi dan narkoba. Ini merupakan ketegasan dari Ketua DPD Hanura Sumut dan DPP Hanura," ucap Fajri kepada wartawan, Senin (9/8).
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Pemecatan itu, kata Fajri, sebagai langkah Partai Hanura untuk membersihkan kader-kader yang tersandung kasus hukum.
"Langkah konkret secara internal untuk kader bersih dari korupsi dan narkoba. Ketua DPD tidak menutup celah-celah itu," katanya.
Fajri melanjutkan, pihaknya tidak akan memberikan dampingan maupun bantuan hukum terhadap dua mantan kadernya tersebut.
"Tidak melindungi orang-orang terkena narkoba dan korupsi. Kami tindak tegas narkoba dan korupsi menjadi bukti ketegasan Ketua DPD Hanura Sumut sebagai menindaklanjuti AD/ART partai," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Satgas Covid-19 menangkap lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara dan 12 orang termasuk tujuh perempuan di sebuah tempat hiburan malam yang ada di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (7/8) dini hari.
Kemudian, polisi juga menemukan beberapa pecahan pil ekstasi dalam ruangan yang diisi oleh lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara tersebut. Polisi lantas melakukan tes urine terhadap lima orang itu, dan mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca juga:
DPD Golkar Sumut Belum Putuskan Nasib Kader Terjaring Razia di Tempat Hiburan Malam
5 Anggota DPRD Labura Terjaring Razia di Tempat Hiburan Malam, Ini Faktanya
Lima Anggota DPRD Labura Tertangkap di Tempat Hiburan Malam Positif Narkoba
Sekda Sebut Estimasi Transaksi Narkotika di Babel Rp82,5 miliar Per Tahun
Terjaring di Tempat Hiburan Malam, 5 Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Positif Narkoba