Harapan Ridwan Kamil buat formasi kabinet baru Jokowi
Pemerintah diminta melibatkan kepala daerah dalam membuat kebijakan.
Perombakan terjadi di tubuh kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla. Ada yang mengisi pos baru, ada juga yang tersisihkan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menaruh harapan pada para pembantu presiden tersebut.
"Harapan saya tunjukan kinerja yang ekspektasinya dua, yakni memenuhi ekspektasi presiden dan memenuhi ekspektasi rakyat. Karena kalau dua itu terpenuhi ya berarti kerjanya bener," kata pria yang akrab disapa Emil ini, Kamis (28/7).
Pria berkaca mata itu meminta para menteri untuk turut melibatkan para kepala daerah dalam beberapa kebijakan, khususnya yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Pelibatan kepala daerah dirasa penting karena program menteri juga akan diikuti sampai level daerah.
"Kalau mau bikin kebijakan yang menyangkut langsung kepada rakyat ngobrol dulu sebelum melaunching kebijakan. Minta pendapat dulu, karena kami harus mengamankan di bawah itu aja," ungkapnya.
Emil mengaku pernah kerepotan saat menyampaikan suatu kebijakan pada masyarakat yang dikeluarkan pemerintah karena sebelumnya tidak ada pelibatan kepala daerah. Jika sudah ada sosialisasi, kepala daerah juga bisa membantu program yang dikeluarkan pemerintah.
"Kadang kadang kami selalu kerepotan menjawab pertanyaan ada kebijakan baru. Dibilang enggak, masak enggak nurut ke pemerintah pusat, di iya-in kitanya masing bingung. Kan kayak begitu," ungkapnya.
Saat disinggung bergantinya pos menteri dengan orang baru, Emil memang tidak khawatir dengan orang-orang pilihan presiden. Tapi konsekuensinya akan ada kebijakan yang akan berubah dengan orang terdahulunya.
"Bukan khawatirlah, artinya harap-harap cemas," tandasnya.
Dia melanjutkan, sebagai pejabat diberhentikan kapanpun adalah bagian dari resiko sebuah pekerjaan. Sehingga pejabat memang harus siap saat ada sesuatu yang terduga maupun tidak.
"Jabatan dunia ini hanya kesementaraan. Kapanpun pasti kita akan berhenti. Besok lusa berhenti juga jangan jadi gimana-gimana, tapi yang terpenting selama kita masih menjabat kita harus meyakini bahwa kita kerja maksimal," tandas pria jebolan ITB tersebut.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.