Hari Pahlawan, DPW PAN DKI Pasang Bendera Merah Putih di Gang-gang Ibu Kota
Penyerahan bendera secara simbolis dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke kader dan simpatisan PAN digelar di halaman warga di Jalan Wijaya I Gang Langgar RT 0015 RW 03 Kelurahan Petogongan Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Dewan Pengurus Wilayah PAN DKI Jakarta menggelar acara peringatan Hari Pahlawan 10 November. Salah satu agenda acara yang dilakukan adalah mengibarkan bendera merah putih dan bendera PAN ke pelosok gang dan jalan di Jakarta.
Penyerahan bendera secara simbolis dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke kader dan simpatisan PAN digelar di halaman warga di Jalan Wijaya I Gang Langgar RT 0015 RW 03 Kelurahan Petogongan Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Turut hadir mendampingi Zulkifli, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio).
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kapan Hari Pahlawan diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Selain Eko, hadir pula Sekjen PAN Eddy Soeparno, para caleg PAN Dapil DKI antara lain Haji Lulung, Epyardi Asda dan Chairul Alam.
"Acara hari ini adalah dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November. Kita melakukan sesuatu yang bermanfaat dan bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat DKI Jakarta agar cinta tanah air, maka pasang bendera merah putih dan bendera PAN di pelosok daerah DKI Jakarta," kata Eko Patrio di lokasi, Sabtu (10/11).
Hadir juga dalam acara tersebut antara lain Sekjen PAN Eddy Soeparno, para caleg PAN Dapil DKI antara lain Haji Lulung, AL, Epyardi Asda dan Chairul Alam.
Caleg DPR dapil Jakarta Timur ini berharap semangat PAN DKI Jakarta ini bisa memotivasi daerah-daerah lain seluruh Indonesia.
"Kita berharap tanggal 10 November ini menjadi momentum titik kebangkitan Partai Amanat Nasional di DKI Jakarta dan bisa memotivasi daerah-daerah lain," ujarnya.
Sementara, Zulkifli Hasan memuji gerakan yang dilakukan oleh PAN DKI Jakarta ini. Dia juga berharap para kader dan terutama para caleg PAN rajin turun ke masyarakat untuk mengkampanyekan PAN dan Capres yang didukung oleh PAN yakni pasangan Prabowo-Sandi.
Dalam dialognya dengan warga, Zulkifli banyak mendengar keluhan warga terkait dengan semakin susahnya ekonomi masyarakat akhir-akhir ini. Hal ini terjadi karena dipicu naiknya harga-harga kebutuhan pokok, masalah pengangguran, kehidupan masyarakat yang semakin resah dll.
"Kita ini negara demokrasi, kalau mau kondisi yang susah dan resah bangsa ini terus berlanjut ya silakan. Tapi kalau mau kondisi berubah yang lebih baik, ya silakan pilih PAN dan Capresnya Prabowo-Sandi," ucap Ketua MPR ini.
Baca juga:
Solusi Tim Prabowo-Sandi Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 persen di 2020
PAN Minta Saran Amien Rais Soal Pengganti Taufik Kurniawan di Posisi Wakil Ketua DPR
PAN Soal Politik Genderuwo: Alamak, Heran Bahasa Jokowi Akhir-akhir Ini Aneh
PAN: Genderuwo untuk orang yang suka mencaci maki, kami Kerjo Legowo
Elite PAN: Prabowo Sukses Masuk ke Kantong Suara Jokowi di Jatim & Jateng
Eddy Soeparno ajak warga nobar film yang diadaptasi dari novel karya anak Amien Rais