Hari Pahlawan, warga saksikan atraksi Kopassus terjun payung
Sebanyak 25 personel pasukan elit Baret Merah unjuk kebolehan di hadapan warga.
Ribuan warga menyaksikan aksi terjun payung militer di Markas Grup 2, Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Solo, Senin (10/11). Dalam aksi memperingati Hari Pahlawan tersebut, sebanyak 25 personel pasukan elit Baret Merah unjuk kebolehan di hadapan warga.
Selain aksi terjun payung, warga juga dihibur dengan atraksi dari Tim Pendaki Serbu yang meluncur dari ketinggian 50 meter. Ribuan warga tampak antusias dan terpana menyaksikan kebolehan pasukan elit TNI Angkatan Darat tersebut.
Para penerjun diangkut dengan pesawat Helikopter jenis MI 17 V5, untuk mencari posisi penerjunan. Usai memutar-mutar di atas langit Markas Kopassus, satu persatu penerjun menjatuhkan diri dari udara.
11 Personel mengawali penerjunan dengan skenario infiltrasi ke daerah musuh. Tak berlama-lama di udara, ke-11 personel mendarat dengan sempurna. Mereka dengan sigap langsung mengamankan titik landasan terjun. Sementara 8 personel lainnya memamerkan akurasi dalam pendaratan.
Acara terjun payung ditutup oleh 6 personel dan 1 penerjun tandem. Mereka membawa 4 bendera, yakni Bendera Merah Putih, Bendera Bhirawa Yudha yang merupakan lambang kebesaran Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, serta dua buah bendera berukuran besar yang bertuliskan motto Kopassus, 'Salam, Sapa dan Salaman'.
"Melalui aksi terjun payung ini, kami ingin memberikan hiburan sekaligus memperkenalkan motto baru Kopassus yakni ‘Senyum, Sapa dan Salaman’ kepada masyarakat. Tujuan kami juga untuk menguatkan silaturahmi antara masyarakat dengan TNI," ujar Komandan Grup 2 Kopassus, Kolonel Inf Richard Tampubolon.
Menurut Richard, atraksi tersebut juga dimaksudkan untuk kembali menumbuhkan jiwa nasionalis dan patriotisme generasi muda agar lebih meneladani para pejuang-pejuang bangsa Indonesia. Terlebih, mereka telah mempertaruhkan nyawa maupun harta untuk kemerdekaan yang dinikmati sekarang ini.
Peringatan Hari Pahlawan juga diisi dengan konvoi kendaraan tempur jenis Defender. Konvoi juga diikuti sejumlah komunitas, seperti komunitas motor besar Harley Davidson maupun dari komunitas Vespa Solo. Richard berharap, melalui kegiatan tersebut makin merekatkan tali persaudaraan sekaligus mempertebal rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.