Haris Azhar Heran Dewi Tanjung Polisikan Novel: Apa Dia Ahli Medis?
Saat ini, Tim Advokasi Novel Baswedan sedang berdiskusi mengambil jalur hukum terkait laporan Dewi Tanjung. Meski, polisi bisa mengambil sikap tanpa ada Novel melaporkan balik.
Tim Advokasi Novel Baswedan, Haris Azhar, menanggapi laporan polisi yang dibuat Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung terhadap Novel Baswedan.
Menurut dia, Dewi Tanjung tak memiliki kapasitas memberikan penilaian bahwa penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK adalah rekayasa. Dewi Tanjung bukanlah seorang ahli medis, atau jurnalis.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
Kalau pun Dewi Tanjung memiliki latar belakang profesional harusnya menjelaskan dengan kerangka sesuai keahliannya.
"Apakah dia kriminolog, jurnalis, ahli medis, dia menjelaskan ukuran-ukuran medis, kriminolog, ukuran jurnalisme," ucap Haris di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sabtu (9/11).
Saat ini, Tim Advokasi Novel Baswedan sedang berdiskusi mengambil jalur hukum terkait laporan Dewi Tanjung. Meski, polisi bisa mengambil sikap tanpa ada Novel melaporkan balik.
"Bahwa yang disampaikan dia (Dewi Tanjung) tidak punya rujukan dan yang digunakan pelintiran broadcast. Terus dipakai argumentasi pakai pandangan mata langsung ke TV yang nyomot gambar Novel diperban tapi matanya ga," papar dia.
Kendati, Haris melihat sisi positif kehadiran Dewi Tanjung ditengah lambannya pengusutan kasus yang mencederai mata Novel Baswedan.
"Bagus juga ya ada orang kayak begini makin menunjukan dan mengingatkan publik dengan munculnya orng seperti ini makin menunjukan bahwa pepesan kosong disekitar istana dan juga penegak hukum makin terasa," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Novel Baswedan Khawatir Tindakan Dewi Tanjung Diikuti Pihak Lain
Tim Kuasa Hukum Tuding Polisi Lamban Usut Kasus Novel Sampai Masuk Angin
Novel Baswedan Dilaporkan soal Rekayasa Penyiraman Air Keras, Ini Kata ICW
Kasus Sarang Burung Walet Libatkan Novel Diminta Dilanjutkan, Ini Kata Jaksa Agung
Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Disebut Rekayasa, Ini Kata Istana