Harry Poeze syok FPI bubarkan bedah buku Tan Malaka di Surabaya
Gagal di Surabaya, Poeze menggelar bedah buku Tan Malaka di salah satu kampus swasta di Kota Kediri.
Acara bedah buku oleh peneliti asal Belanda Harry A Poeze yang berjudul 'Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia' sempat digagalkan Front Pembela Islam di Surabaya, Jumat (7/2) kemarin. Poeze pun memilih memindahkan acara itu ke salah satu kampus swasta di Kota Kediri.
Kepada merdeka.com, lelaki kelahiran 1947 yang juga mantan Kepala Penerbit KITLV di Leiden Belanda ini mengaku sempat syok saat FPI membubarkan acaranya. "Mereka tidak paham maksud dari bedah buku ini, saya tidak menyebarkan paham komunis, namun saya membeberkan perjalanan Tan Malaka detik-detik menjelang kematiannya di Selopanggung Kediri," kata Poeze usai bedah buku, Sabtu (8/2).
Poeze mengungkapkan, demi keselamatan dirinya atas saran pihak kepolisian dan TNI akhirnya dia menurut membatalkan acara bedah buku itu. " Saya bersyukur di Kediri aman dan pesertanya sangat banyak," kata Poeze sambil menandatangani buku hasil karyanya yang juga memuat beberapa kutipan tulisan-tulisan wartawan di Kediri dalam buku terbarunya tersebut.