Hary Tanoe: Miss World seperti Abang-None dan Putri Indonesia
"Kalau acara ini sampai gagal atau berjalan tidak lancar, dunia akan melihat," kata Hary.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menegaskan penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Penyelenggaraan Miss World sebenarnya mirip dengan kontes serupa yang biasa diselenggarakan di Indonesia.
"Kami akan coba bicara kepada pemerintah untuk menjelaskan masalah yang dihadapi. Hanya saya tegaskan rencana event ini sudah jauh-jauh hari, sekitar 3 tahun. Sesungguhnya event ini tidak beda dengan event yang ada di Indonesia, seperti Putri Indonesia, Abang-None dan lain-lain," ujar Hary di Bali International Convention Center Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9).
Hanya saja, bedanya, lanjut Hary, Miss World diikuti perwakilan dari 130 negara dan disiarkan di 160 negara. "Yang saya khawatirkan terjadi mispersepsi karena yang kita lakukan normatif. Akan lebih bijaksana jika pemerintah melihat pembukaannya dulu, acaranya seperti apa, kontennya seperti apa. Padahal di acara pembukaan, kontestan menari kipas, kecak dan lain-lain. Apakah hal ini kurang bagus dan dianggap tidak positif?" keluh Hary.
Cawapres Partai Hanura ini menegaskan, secara komersial MNC Group sebagai penyelenggara Miss World tidak mengambil keuntungan dari acara ini.
"Justru dari awal, kita berpikiran bisa bawa nama bangsa ke dunia. Kalau acara ini sampai gagal atau berjalan tidak lancar, dunia akan melihat. Tidak mungkin rencana 3 tahun harus diubah dalam satu hari," tandasnya.