Hasil PCR Sementara, 397 Orang di Jawa Barat Dinyatakan Positif
Orang yang terindikasi positif tersebut menjalani tes kembali dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menggunakan metode Swab tes. Data sementara, sampel yang sudah masuk ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar sebanyak 3.524 sampel.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mendistribusikan 93 ribu alat rapid tes ke seluruh daerah. Dari angka itu, sudah sekitar 71 ribu sampel yang dilaporkan dengan terindikasi positif virus Corona sebanyak 1.644 orang.
Sekretaris dan juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, rapid tes terus berlangsung tidak hanya di wilayah Bodebek yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Semua daerah pun melakukannya secara masif untuk mendapatkan data pemetaan sebaran.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Bahwa rapid test yang sudah disebarkan sebanyak 93 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 71 ribu yang sudah melaporkan sampelnya. Itu yang dinyatakan positif 1.644 orang," katanya saat konferensi pers secara daring, Senin (20/4).
Orang yang terindikasi positif tersebut menjalani tes kembali dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menggunakan metode Swab tes. Data sementara, sampel yang sudah masuk ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar sebanyak 3.524 sampel.
"Sudah diketahui (hasil dari PCR) dari angka itu positif (sementara) berjumlah 397 orang," terangnya.
Disinggung mengenai evaluasi penerapan PSBB di wilayah Bodebek, ia mengklaim, pelaksanaannya makin hari makin baik. Indikator yang digunakan adalah penumpang di stasiun dan KRL semakin tertib, kemudian kegiatan berkerumun di jalanan sudah berhasil ditekan.
Penerapan PSBB di Bodebek ini akan menjadi bahan untuk penerapan PSBB di wilayah Bandung Raya yang akan dilakukan pada Rabu (22/4) mendatang. Ia menekankan, masyarakat harus disiplin menjalankan aturan dengan menekan pergerakan manusia.
"Kalau pergerakan manusia makin banyak, rantai penyebaran (virus corona) susah diputus," jelasnya.
"Saya kira (penerapan PSBB di Bandung Raya) tidak akan jauh berbeda dengan apa yang sudah diterapkan di wilayah Bodebek. Penentuan zona merah itu kepala daerahnya yang menentukan," pungkasnya.
Baca juga:
Sebulan Libur Akibat Corona, Hewan di Ragunan Lebih 'Fresh'
Pasien Positif Covid-19 di DKI Kini Dapat Pendampingan Psikolog
Lalu Lintas Tangerang Selatan di Hari ke-3 PSBB
Australia Akan Minta Google dan Facebook Bayar Konten Berita dari Media
Masa Isolasi Berakhir, 6 Warga Situbondo Sembuh dari Corona
Gugus Tugas Sebut Konsultasi Telemedis Covid-19 Mengalami Penurunan