Hendak melihat bule seksi ke tengah laut, Udin tewas tergulung ombak
Melihat Udin tenggelam, Suryana berusaha menyelamatkan namun ikut tergulung ombak.
Syamsudin (24) dan Suryana (28) buruh bangunan asal Cipedang Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeus, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar) tewas tergulung ombak saat mandi di pantai Seminyak Kuta, Badung, Bali. Udin sapaan akrab Syamsudin tewas lantaran tergoda melihat sejumlah bule wanita seksi surfing hingga di tengah laut.
Keduanya yang sempat hilang ditelan ombak Senin sore (25/1), baru ditemukan keesokan harinya pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WITA di lokasi yang sama tempat korban berenang. Informasi yang diterima, sejumlah rekan-rekan korban sudah mengingatkan untuk tidak mandi ke pantai karena hari sudah menjelang petang. Namun korban Syamsudin justru membandel dan menantang rekan-rekan lainnya untuk mandi.
"Katanya ini pertama kalinya tahu pantai di Kuta. Udin sebelum buka baju bilang kalau mau ke tengah lihat bule-bule itu," ujar salah seorang rekan korban di RSUP Sanglah, Rabu (27/1) Denpasar Bali.
Saat mandi di pantai, Udin terlihat minta tolong karena terseret arus ke tengah laut. Melihat kejadian itu, Suryana berusaha menyelamatkan rekannya yang saat itu muncul dan tenggelam. Namun naas, Surnaya justru menghilang terseret arus.
Kedua rekan korban Riki (28) dan Yanto (42) langsung meminta bantuan tim penjaga pantai. Kondisi gelombang yang tinggi dan suasana sudah gelap gulita membuat tim penyelamat terpaksa menghentikan pencarian.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara mengatakan, setelah mendapat laporan itu dia langsung berkoordinasi dengan pihak Sat-Pol air Polresta Denpasar untuk menerjunkan personel untuk melakukan upaya pencarian. Dia juga berkoordinasi dengan pihak Balawista dan melakukan penyisiran di seputaran korban menghilang.
"Saat anggota kami turun kondisinya sedikit ekstrem. Gelombang tinggi ditambah situasi gelap gulita membuat anggota kesulitan untuk menemukan kedua korban," tuturnya kemarin.
Lanjutnya, kedua korban baru ditemukan keesokan harinya secara bergantian di lokasi yang tak jauh dari tempat awal berenang. "Korban saat ini masih di RSUP Sanglah untuk menunggu dipulangkan ke daerah asalnya," pungkasnya.