Hendak tawuran, 11 remaja di Ciputat diciduk polisi
"Informasi dari mereka bahwa mereka sedang saling ejek anak anak remaja dari Depok, dan mereka saling menantang untuk berkelahi," terangnya.
Polres Tangerang Selatan mengamankan sebelas remaja, Rabu (10/1) dini hari. Bersama mereka disita sejumlah senjata tajam.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widianto menerangkan ke-11 nya saat itu tengah bersiap-siap untuk tawuran.
Dari pengakuan sementara para ABG ini, lanjut Fadli, mereka sedang saling ejek oleh remaja dari luar Kota Tangerang Selatan (Depok).
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
"Informasi dari mereka bahwa mereka sedang saling ejek anak anak remaja dari Depok, dan mereka saling menantang untuk berkelahi," terangnya.
Pengamanan 11 remaja itu, lanjut dia berdasarkan informasi warga yang resah melihat anak remaja tanggung berkumpul dan membawa senjata tajam pada tengah malam.
"Langsung dipimpin Kapolsek Ciputat mengadakan Razia di satu warnet, benar ada belasan remaja ini kumpul-kumpul dengan membawa sajam," katanya.
Sajam 11 remaja di Tangsel ©2018 Merdeka.com
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada sebelas remaja tanggung tersebut.
"Informasi selengkapnya akan kami sampaikan kembali dari hasil pemeriksaan nanti," ucap Fadli.
Baca juga:
Jadi korban salah sasaran pelajar tawuran, siswa SMK tewas luka bacok
Asmara berujung tawuran dua SD hingga bawa balok di Makassar
Gara-gara naksir cewek, dua SD tawuran sampai ada yang bawa balok
Diduga hendak tawuran, dua pelajar bawa celurit diamankan polisi Depok
Duel celurit bocah SMP di kebun karet berujung maut