Herdi Sibolga ditembak pembunuh bayaran bertarif Rp 400 juta
Herdi Sibolga ditembak pembunuh bayaran bertarif Rp 400 juta. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, dari pemeriksaan sementara AS mengaku dijanjikan upah sebesar 400 juta rupiah.
Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya akhirnya menangkap AS, pria misterius yang menembak mati Herdi Sibolga warga Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat 20 Juli lalu.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, dari pemeriksaan sementara AS mengaku dijanjikan upah sebesar 400 juta rupiah.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"AS dijanjikan uang sebesar 400 juta dan baru dibayar 50 juta," kata AKBP Jerry di kantornya, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).
Jerry melanjutkan, penembakan Herdi telah direncanakan. Ia mengungkapkan, AS tidak bekerja sendirian. Selain AS, pihaknya juga menangkap tiga pelaku lainnya yang saling berbagi peran saat peristiwa berdarah malam itu. Ketiga pelaku lainnya yaitu JS (36), PWT (32) dan SM (41).
Jerry pun mengungkapkan, perencanaan pembunuhan itu terbilang cukup matang. Ada upaya menyamarkan kedatangan sang eksekutor ke lokasi. Peran itu yang dimainkan pelaku SM dengan membawa pelaku AS dengan mobil. Sebelumnya, SM juga mengawasi lingkungan sekitar rumah korban.
"JS mengawasi gerak korban dan di hari itu JS mengawasi sekitar. PWT ini yang amankan barang bukti dan membonceng eksekutor AS naik motor. Kemudian PWT membawa barbuk untuk disembunyikan dan dihilangkan. Awalnya AS diantar naik mobil lalu berganti naik motor untuk ke lokasi," ujar Jerry.
Keempat pelaku kini meringkuk di sel Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan pasal 340 KUHPidana dengan ancaman pidana mati atu pidana penjara seumur hidup. Sementara otak pelaku AX masih buron.
"AX masih kita kejar ya. Sementara motif soal persaingan bisnis," dia menambahkan.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi tangkap eksekutor Herdi, motif pembunuhan diduga persaingan bisnis
Polisi dalami dugaan pembunuh Herdi Sibolga pelaku bayaran
Satu penembak mati Herdi Sibolga diringkus, seorang lagi buron
Polisi duga penembak Herdi Sibolaga pakai pistol rakitan
Polisi masih cari motif pembunuhan Herdi Sibolga di Penjaringan