Hilang 12 hari, nenek Rusmina ditemukan sudah jadi tulang belulang
Setelah hilang selama 12 hari, jasad Rusmina (80) akhirnya ditemukan. Kondisi nenek itu sudah menjadi tulang-belulang dan beberapa bagian lainnya hilang.
Setelah hilang selama 12 hari, jasad Rusmina (80) akhirnya ditemukan. Kondisi nenek itu sudah menjadi tulang-belulang dan beberapa bagian lainnya hilang.
Korban ditemukan pemancing ikan di pinggir sungai Talang Padang, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (26/9). Kondisinya mengenaskan, tulang-belulang berserakan dan tengkorak kepalanya ditemukan belasan meter dari penemuan pertama.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
Beberapa bagian tubuh tak utuh lagi. Namun pakaian yang masih dikenakan menjadi petunjuk kuat identitas korban. Setelah dilakukan autopsi, jasadnya dibawa ke rumah duka di Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam.
Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono mengaku belum menemukan penyebab kematian korban. Dilihat dari posisinya, korban diduga hanyut di sungai di desanya.
"Unsur kekerasan belum diketahui, tapi indikasinya karena hanyut," ungkap Dwi, Rabu (26/9).
Dijelaskannya, korban dilaporkan keluarganya hilang sejak 15 September 2018. Keluarga menyakini jasad itu adalah Rusmina dari sisa pakaian yang berada di TKP.
"Untuk ciri-ciri fisik tidak bisa dikenali lagi, tapi pakaiannya jadi petunjuk kuat," katanya.
Baca juga:
Diduga putus asa, pelajar SMP di Bojonggede gantung diri
Satu korban tabrakan kapal Tanker & Pompong di Riau ditemukan tewas
Jasad Nenek Sutiah ditemukan hangus di dekat kandang ayam
Bocah 5 tahun ditemukan bersimbah darah, ibu pengasuh diperiksa polisi
Pembunuh gadis cilik Karawang ditangkap saat ngumpet di rumah istri kedua
2 Pria tewas ditikam usai ribut di tempat karaoke di Pekanbaru