Hilang kendali, minibus seruduk tempat hajatan, tiga warga tewas
Hilang kendali, minibus seruduk tempat hajatan, tiga warga tewas. Peristiwa tragis itu berawal saat minibus tengah melintas dikejutkan dengan pemotor hingga membanting stir dan kehilangan kendali lalu menyeruduk lokasi pesta hajatan.
Acara pesta sunatan di kediaman Kunen, warga Dusun Cirebon Baru, Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, berujung duka. Tiga warga tewas dan empat lainnya luka-luka setelah diseruduk minibus saat acara pesta berlangsung.
"Kendaraan minibus tipe Suzuki Ertiga menabrak dan masuk dalam tarup warga yang sedang menggelar pesta sunatan (Kurnen)," kata Kapolres Lampung Timur AKBP Yudy Chandra Erlianto, di Lampung Timur, Rabu (20/9).
Seperti diberitakan Antara, peristiwa tragis itu berawal saat kendaraan bernomor polisi BE 2501 YP yang dikemudikan Kristian Adi Susanto, warga Kecamatan Mataram Baru dari arah Kecamatan Mataram Baru menuju Kecamatan Pasir Sakti melaju dengan kecepatan tinggi. Setibanya di tempat kejadian muncul sepeda motor Honda Beat yang hendak menyeberang, sehingga membuat mobil Ertiga itu hilang kendali.
"Sopir membanting setir ke kanan jalan dan akhirnya menabrak beberapa sepeda motor dan pejalan kaki, setelah itu kendaraan minibus Ertiga masih berjalan dan menabrak ke rumah orang yang sedang berada di halaman depan rumah," kata Yudy.
Dia menyebutkan akibat kejadian itu 3 korban meninggal dunia. Sedangkan 3 luka luka berat dan 1 luka ringan.
Berikut data yang menjadi korban minubus Suzuki Ertiga itu adalah Nurhayati (40) pengendara sepeda motor tanpa nomor polisi, pekerjaan swasta, warga Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Korban kedua, Muhija (48) pekerjaan swasta, warga Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Korban ketiga Wahono (39) pekerjaan swasta, warga Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Lalu, korban berikutnya Anwar Ali (58) pekerjaan swasta, warga Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Kemudian, Mardi (38) warga Buntal, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur.
Selanjutnya, Hariadi (48) pekerjaan swasta, warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai. Korban lain adalah Nahu (57) pekerjaan swasta, warga Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur.
Baca juga:
Ditabrak truk kontainer, pengemudi Mobilio terjepit badan mobil
Tabrak separator busway, mobil Aston Martin hancur di Harmoni
Pengemudi Jazz yang tewaskan pemotor di flyover Kiaracondong menyerahkan diri
Sopir jadi tersangka truk terguling di kaki Gunung Sinabung
Coba gaya olahraga baru di tempat gym, organ vital pria ini terjepit cakram barbel
Truk pengangkut anak pengungsi Sinabung terguling, seorang tewas puluhan luka
Ini kronologi tergulingnya truk pengangkut anak pengungsi Sinabung
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana lokasi batu lesung yang dipercaya membawa berkah di Lampung Barat? Salah satu yang terkenal adalah batu lesung di Desa Luas, Kecamatan Batu Ketulis.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.