Hilang sepekan, pensiunan polisi ditemukan tewas busuk di rumah kontrakan
Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terlentang di lantai, kepala menghadap ke selatan, kedua tangan lurus ke selatan di samping kepala. Korban menggunakan baju kaos warna biru laut dan celana jins warna biru gelap ukuran 3/4.
Mayat berjenis kelamin pria ditemukan di rumah nomor 7 Perumahan Nuansa Kori Jl Nuansa Kori Utama Ubung Kaja, Denpasar, Bali. Kondisinya sudah membusuk.
Mayat itu diketahui atas nama I Made Suanda (58), pensiunan polisi yang berdomisili di Jalan Darmasaba No 9X Kabupaten Badung. Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah, Koe Gandhi Ganesti (53).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terlentang di lantai, kepala menghadap ke selatan, kedua tangan lurus ke selatan di samping kepala. Korban menggunakan baju kaos warna biru laut dan celana jins warna biru gelap ukuran 3/4.
Hasil visum sementara, sekitar tubuh korban terdapat cairan yang sudah mengering dan diduga darah dari tubuh korban yang sudah dalam keadaan bengkak. Di ruang tamu tempat korban ditemukan ada bercak darah.
Ganesti, saksi sekaligus pemilik rumah menceritakan kepada petugas bahwa rumahnya dikontrak Ketut Mangku dari Bon Dalem, Singaraja.
Menurut Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena, sesuai kesepakatan rumah itu dikontrak selama dua tahun dengan harga Rp 45 juta dan telah diberi deposito sebesar Rp 1 juta.
Lantaran telah menempati rumah itu selama sepekan dan nomor handphone pengontrak itu tidak bisa dihubungi. Saksi pun mendatangi rumahnya di lokasi kejadian.
Tiba di depan rumah, saksi mencurigai bau menyengat berasal dari dalam rumahnya. Saksi coba masuk ke dalam rumah untuk memeriksa sumber bau tersebut.
Namun, saat masuk ke dalam ruangan tamu, ditemukan bercakan darah di lantai. Saat itu saksi tidak berani masuk ke ruangan berikutnya lantaran takut dan bau makin menyengat.
Tidak ingin mengambil risiko, ia kemudian menghubungi pihak lingkungan untuk sama-sama melakukan pemeriksaan.
Kepala Dusun Tegal Kori, Ketut Subrata (42), kemudian datang ke lokasi bersama lima warga. Selanjutnya mereka masuk ke rumah dan mendobrak pintu kamar yang saat dalam keadaan terkunci.
Karena tidak berhasil, kemudian menelepon polisi yang kemudian tiba beberapa saat kemudian dan langsung memeriksa dari celah jendela. Saat itu terlihat sosok mayat terlentang dan kunci tidak ada di lubang.
Petugas kemudian berusaha membuka pintu dan mengevakuasi korban serta melakukan identifikasi dan olah TKP. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk divisum.
"Adanya dugaan pembunuhan hingga saat ini kita masih lakukan penyelidikan," kata Sumena, di Denpasar, Rabu (20/12).
Dilihat dari kondisinya, diduga korban sudah lima hari tewas dan diduga karena dibunuh.
"Masih digali semuanya. Kalau untuk dugaan pembunuhan, masih ditelusuri juga. Anggota masih bekerja untuk mengungkap misteri tewasnya korban ini, termasuk kejar pelaku," ujarnya.
Dia menambahkan, polisi kemudian melakukan pelacakan pada akun Instagram atas nama Tri Paramitha Angrenni yang diduga sebagai anak kandung korban. Dalam unggahan itu tertulis korban sudah tidak ada kabar sejak Jumat (15/12) lalu.
Ayahnya menghilang saat melakukan transaksi jual beli mobil jazz miliknya. Namun setelah pamit korban sudah tidak ada kabar lagi.
Baca juga:
Jarang terjadi, Jepang hukum gantung dua pembunuh dalam sehari
Nasib tragis diplomat cantik Inggris diperkosa dan dibunuh sopir Uber
Istri tewas dicekik suami usai menolak berhenti kerja di tempat karaoke
Dukun pengganda uang dalang pembunuhan berantai di Batang
Keroyok warga hingga tewas, 3 ABG di Cengkareng ditangkap polisi
Tak mempan dibacok, Andi Tato baru tewas usai ditusuk dengan senjata sendiri
Kholili mutilasi dan bakar istri karena kesal banyak permintaan