Hilang Tiga Hari, Bocah Perempuan di Nias Ditemukan Tewas
Paur Subbag Humas Polres Nias Aiptu Yadsen F Hulu, mengatakan jasad FAW ditemukan di kebun milik warga di Dusun V Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Senin (13/9) sekitar pukul 13.30 WIB.
Seorang bocah perempuan berinisial FAW di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, ditemukan tewas. Dia sebelumnya dilaporkan hilang sejak tiga hari sebelumnya.
Paur Subbag Humas Polres Nias Aiptu Yadsen F Hulu, mengatakan jasad FAW ditemukan di kebun milik warga di Dusun V Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Senin (13/9) sekitar pukul 13.30 WIB.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Di mana penemuan tulang mamut tersebut terjadi? Tim tersebut ditugaskan untuk menggali sisa-sisa mamut yang ditemukan di Desa Gobelsburg, sebelah barat ibu kota negara tersebut, Wina.
-
Mengapa Hajat Uar dilakukan di Sumedang? Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Jasad korban ditemukan keluarga dan dibantu warga Desa Sitolubanua yang melakukan pencarian di area perkebunan. Saat pencarian warga mencium aroma tidak sedap dan ternyata berasal dari jasad korban," ujarnya, Selasa (14/9).
Setelah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Kepala Dusun V Desa Sitolubanua, Eman Rifyu Halawa, melaporkan temuan jasad bocah perempuan ke Polsek Bawalato.
"Posisinya saat ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam parit dan di atas korban tertutupi dengan rumput serta daun pisang. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke Puskesmas Bawalato untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Yadsen.
Masih kata Yadsen, jasad FAW yang telah membusuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Thomsen Gunungsitoli untuk divisum. Namun, penyebab kematiannya tidak dapat diketahui.
"Selanjutnya akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban dan memeriksa saksi-saksi," katanya.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pakaian yang melekat pada tubuh korban saat ditemukan di lokasi.
Diketahui, bocah yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar itu dinyatakan hilang sejak Jumat (10/9). Keluarga korban telah melakukan pencarian hingga Minggu (12/9), namun tak membuahkan hasil. Selanjutnya, mereka melaporkan hilangnya FAW ke Polsek Bawolato.
Baca juga:
Dua Mayat Tak Dikenal Mengapung di Perairan Merak
Geger Penemuan Dua Mayat Diduga Sepasang Kekasih di Rumah Makan Karawang
Perbaiki Dinamo Air, Warga Kupang Tewas Tersengat Listrik
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Busana Dalam Parit di Langkat
Satu Keluarga di Banjarmasin Ditemukan Tewas di Dalam Rumah