Hingga pagi ini, Gunung Agung masih muntahkan abu vulkanik
Status gunung masih di level 3 atau siaga.
Gunung Agung di Bali kembali erupsi. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) erupsi terjadi pada Rabu (28/6) sekira pukul 15.00 Wita.
Alhasil, menyebabkan sebaran abu vulkanik. Hingga pagi ini terpantau Gunung Agung masih memuntahkan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hal itu berdasarkan pantauan visual di Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang hingga Jumat (29/6) pukul 06.00 Wita.
"Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan dengan intensitas stabil dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter," jelas Sutopo.
Status gunung masih di level 3 atau siaga.
"Belum ada kenaikan status. Belum dapat diperkirakan sampai berapa lama durasinya efusifnya. Saat ini masih terdeteksi microtremor pada alat seismograf PVMBG yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan," tambahnya.
Hujan abu vulkanik menyebabkan penutupan sementara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Berdasarkan Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung terhadap operasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (29/6) pukul 00.05 Wita diputuskan Penutupan Bandara (Closed Aerodrome) mulai pukul 03.00 Wita sampai dengan 19.00 Wita. Untuk selanjutnya di terbitkan NOTAM. Evaluasi akan diadakan kembali pukul 12.00 Wita."
Baca juga:
Bandara Ngurah Rai ditutup akibat abu vulkanik Gunung Agung
Gunung Agung erupsi, sejumlah maskapai di Bali batalkan penerbangan
Pasca erupsi Gunung Agung, jumlah kunjungan turis di Bali meningkat
Ini skema penanganan jika pertemuan IMF-World Bank Bali dilanda bencana alam
2017, sebanyak 14,04 juta wisman berkunjung ke Indonesia
Hujan deras, Gunung Agung 4 kali meletus dalam satu jam
Gunung Agung keluarkan pijar api dan lontarkan material hingga 1 km