Hotspot di Sumsel Tercatat 799 Titik, Meningkat Drastis dari Tahun Lalu
Jumlah hotspot (titik panas) hingga 13 Agustus 2019 di Sumatera Selatan tercatat mencapai 799 titik. Hotspot tahun ini meningkat drastis di banding sepanjang tahun lalu.
Jumlah hotspot (titik panas) hingga 13 Agustus 2019 di Sumatera Selatan tercatat mencapai 799 titik. Hotspot tahun ini meningkat drastis di banding sepanjang tahun lalu.
Kabid Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, hotspot terbanyak masih berada di daerah rawan karhutla. Seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (140 titik), Musi Banyuasin (124), Penukal Abab Lematang Ilir (76), Banyuasin (70), Ogan Ilir (68), dan juga tersebar di beberapa daerah lain.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Hutan Punti Kayu, Palembang? Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
"Dari satelit Lapan hotspot tahun ini cenderung lebih banyak dibanding tahun lalu. Sampai kemarin ada 799 hotspot, sedangkan sepanjang tahun 2018 ada 664 titik," ungkap Ansori, Rabu (14/8).
Meski sudah berada di atas 700 titik meski kemarau belum berakhir, jumlah tersebut belum seberapa dibandingkan tahun 2015 dengan total 2.941 titik. Di tahun itu tercatat sebagai karhutla terparah di Indonesia.
"Tapi kemungkinan besar meningkat terus karena kemarau tahun ini diprediksi berakhir Oktober nanti," kata dia.
Dikatakannya, hotspot di Sumsel terus meningkat sejak Mei 2019 dengan jumlah 138 titik dari sebelumnya hanya 35 titik di April 2019. Pada Juni 2019 terjadi penurunan berjumlah 98 titik, dan kembali meningkat pada bulan berikutnya di angka 256 titik. Hingga tertanggal 13 Agustus 2019 sudah ada 232 titik.
"Semakin kering dan memasuki puncak kemarau, hotspot bertambah terus," kata dia.
Sementara luas lahan yang terbakar sepanjang tahun ini ada 572 hektar. Terbanyak berada di Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, dan Musi Rawas.
"Sejauh ini belum ditemukan kabut asap di Sumsel," pungkasnya.
(mdk/cob)