Hujan Deras Picu Banjir hingga Longsor di Denpasar dan Badung
Hujan deras memicu bencana banjir dan tanah longsor di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali Senin (6/12) dini hari. Sejumlah pohon juga tumbang akibat diterjang angin kencang.
Hujan deras memicu bencana banjir dan tanah longsor di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali Senin (6/12) dini hari. Sejumlah pohon juga tumbang akibat diterjang angin kencang.
"Banjir itu karena curah hujan tinggi. Kita sudah sebar tenaga dengan keterbatasan personel juga. Sudah sebagai kita tugaskan untuk ke Badung Selatan, separuh tugaskan menangani pohon tumbang bagian (Badung) Utara," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Wirya saat dihubungi,Senin (6/11).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah di musim hujan? Cara mencegahnya, 3M plus yaitu nguras bak mandi, tutup tempat air, manfaatin barang bekas, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Para petugas sudah turun ke lapangan untuk mengupayakan agar banjir bisa diatasi dengan penggunaan mesin pompa dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Titik-titik genangan air masih terlihat di sebagian di wilayah Kuta Utara, Kuta Selatan dan Kuta.
"Kalau banjir ada sebagian di Kuta Utara, ada juga di daerah depan Kantor BPBD Badung di Jalan Kunti. Di Kuta, (genangan) di Jalan Kartika Plaza dan Sunset Road Kuta dan sebagai di Jimbaran, Kuta Selatan," imbuhnya.
Sementara itu, kedalaman air bervariasi hingga satu meter. Namun banjir sudah berangsur surut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan warga atau fasilitas umum yang terdampak banjir masih didata.
"Kita, belum bisa mengomentari tentang itu (kerugian). Hari ini, teman-teman masih di lapangan untuk melakukan pengecekan. (Penyebab banjir) karena curah hujan tinggi dan air laut meninggi juga, sehingga air sungai tidak bisa masuk ke laut. Itu penyebabnya," ujar Wirya.
Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan ada beberapa titik yang tergenang di tiga wilayah di sebagian wilayah Denpasar Utara, Denpasar Selatan dan Denpasar Barat. "Ada beberapa titik juga tapi karena topografi rendah dan di wilayah barat, ada beberapa perumahan (tergenang air). Itu karena topografinya. Tapi saat ini berangsur-angsur sudah mulia terjadi penurunan," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pohon juga tumbang diterpa hujan dan angin kencang. Tanah longsor juga terjadi di Jalan Tunjung Tutur, Gang Taman Sari, Denpasar, Bali, yang mengakibatkan tiga mobil tertimbun. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa-peristiwa itu.
"Untuk kerugian, belum terdeteksi dengan detail ada beberapa tanah longsor yang menonjol karena ada beberapa kendaraan yang ikut juga ambrol. Tetapi kerusakan diakibatkan banjir saat ini belum terdata. Hanya mengganggu aktivitas," ujarnya.
Ia mengatakan, penyebab banjir dan air tergenang karena memang curah hujan yang lebat terjadi sejak dini hari dan pengaruh cuaca ekstrem.
"Karena saat ini memang ada perubahan cuaca La Nina itu dan tepatnya lagi di bulan Desember. Kita tahu di bulan Desember (curah hujan) meningkat ditambah lagi perubahan cuaca yang namanya La Nina ini. Kita sudah memprediksi dan muncul hujan yang durasinya cukup panjang, kami sudah antisipasi," tutup Ardy.
Baca juga:
Sumur Resapan di Lebak Bulus Kembali Dilubangi
Hujan Sebentar Langsung Banjir Sepinggang, Warga Tuban Protes Banyak Hutan Gundul
Bangun Tanggul Laut, Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Rp104 Miliar di 2022
Puluhan Rumah Warga Lombok Timur Terendam Banjir
Banjir Rob Rendam Rumah Warga Demak
Pemprov DKI Tegur Kontraktor Sumur Resapan Ganggu Kenyamanan