Hujan Deras Tak Hentikan Semarak Gowes Edisi Luwu
Program unggulan Kemenpora di bawah Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga bertajuk Gowes Nusantara 2019 kembali digelar. Kali ini, kota yang memiliki bentang alam indah, dari laut hingga pegunungan Latumojong yakni Luwu, disinggahi program tersebut pada Minggu (13/10).
Program unggulan Kemenpora di bawah Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga bertajuk Gowes Nusantara 2019 kembali digelar. Kali ini, kota yang memiliki bentang alam indah, dari laut hingga pegunungan Latumojong yakni Luwu, disinggahi program tersebut pada Minggu (13/10).
Lapangan Andi Djemma yang berada di depan kantor Bupati Luwu, menjadi lokasi start dan finis masyarakat setempat untuk bergerak berolahraga mengayuh sepedanya sejak pukul 06.00 pagi. Mereka bersiap bergerak dalam tagline 'Ayo Bergerak, Di mana Saja, Kapan Saja'.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Mengapa Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi. Runtuhan tersebut akhirnya membentuk sinkhole atau sumuran, yang dalam bahasa Jawa disebut luweng.
-
Apa yang diungkapkan oleh pantun lamaran lucu? Pantun lamaran lucu merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif dan menggemaskan dalam menyatakan perasaan cinta.
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Luwu, Alamsyah, Gowes Nusantara edisi ini diikuti sekitar 1000 peserta. Mereka terdiri dari kalangan pemerintah daerah, komunitas sepeda, pelajar dan masyarakat.
Para penikmat sepeda itu melintasi area pertanian, perumahan dan perbukitan sejauh 13 km. Tapi, lantaran hujan lebat, bendera start yang sejatinya dikibaskan pukul 08.00, terpaksa ditunda sekitar satu jam.
"Ini pertama kali hujan turun dalam beberapa bukan terakhir. Banyak peserta yang terjebak dalam perjalanan ke lokasi di tengah jalan," kata Alamsyah.
Meski demikian, antusiasme penikmat bersepeda di Kabupaten Luwu cukup tinggi meski diguyur hujan. Mereka yang lebih dulu tiba, tidak beranjak dari lokasi.
Begitu hujan berhenti, para peserta langsung mengayuhkan sepedanya. Gowes yang menempuh jarak 13 Km itu, dilepas secara resmi oleh Bupati Kabupaten Luwu Basmin Mattayang didampingi Bayu Rahardian, Asisten Deputi 3 Pengelolaan Sentra dan Sekolah Olahraga Kemenpora.
"Masyarakat Kabupaten Luwu antusias dengan kegiatan ini. Terbukti meski diguyur hujan kegiatan tetap berjalan. Kalau tidak hujan pesertanya pasti lebih banyak lagi," ujar Bupati Luwu Basmin Mattayang.
©2019 Merdeka.com
Menurutnya kegiatan ini bukan event tahunan, namun tiap saat selalu dilakukan. Tergantung momennya. "Kami harap ke depan dapat menjadi penyelenggara kegiatan ini dua kali setahun. Kami siap menggelarnya kapan saja," tambah Bastin Mattayang.
Hasrat itu disambut oleh Bayu Rahardian yang mewakili plt Menpora RI Hanif Dakhiri. Bayu Rahardian dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat Luwu. Dia akan melakukan evaluasi setelah event yang tahun ini digelar di 40 kabupaten kota berakhir nanti termasuk di Kabupaten Luwu.
"Meski hujan masyarakat tetap sabar, menunggu hingga redah. Bukti mereka sangat antusias untuk hidup sehat. Jika dilihat jumlah masyarakat di sini tentu ini cukup baik," tutur Bayu Rahardian.
Gowes nusantara menjadi bagian dari program pembudayaan olahraga. Bagaimana mengajak masyarakat bergerak aktif berolahraga agar bugar dan sehat.
"Bukan hanya itu, bersepeda banyak maknanya, selain menjaga tubuh tetap bugar juga menambah teman serta obat menghilangkan berbagai persoalan karena bisa lihat pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk," kata Astuti, peserta gowes nusantara edisi Luwu yang bergabung dalam klub Pasapeda.
(mdk/hhw)