HUT RI di Bali, upacara di sungai hingga kibarkan bendera dalam laut
HUT RI di Bali, upacara di sungai hingga kibarkan bendera dalam laut. Penyelam yang ikut dalam pelaksanaan ini berjumlah 80 orang terdiri dari 15 Polwan dan Bhayangkari, 55 Polki dan 10 orang dari wisatawan, masyarakat pecinta diving.
Berbagai bentuk dan cara masyarakat di Bali melakukan penghormatan terhadap Merah Putih dalam merayakan hari kemerdekaan RI ke 72.
Bahkan ada yang nekat menggelar upacara bendera di tengah derasnya arus sungai. Tidak hanya itu, prajurit 'katak' dari Polair Polda Bali mengekspresikan kemerdekaan ini dengan mengibarkan bendera di dasar laut.
Di Kabupaten Klungkung, tepatnya di sungai Unda desa Tangkas, ratusan warga berbaur dengan pecalang dan pemuda setempat menggelar upacara kemerdekaan di derasnya arus sungai Unda.
Acara ini dibuat sekaligus mempromosikan keindahan sungai Unda yang selama ini hanya dinikmati para fotografer untuk sesi foto Prewedding.
"Sengaja acara ini kita kemas untuk mempromosikan wisata sungai unda. Disini juga kita buat berbagai kegiatan lomba yang menarik pengunjung serta pengguna jalan,"ungkap kepala Lurah Desa Tangkas Klungkung, Iwayan Sudarma, Jumat (17/8).
Sementara itu di dasar laut Nusa Penida Klungkung, pihak Polair Polda Bali juga punya aksi yang menakjubkan dengan menancapkan tiang bendera di dasar laut.
Pengibaran bendera berukuran 5x10 meter itu dikibarkan di kedalaman 15 meter di laut wilayah Crystal by Nusa Penida Bali. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolda Bali Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, dan beberapa Pejabat Utama Polda Bali.
Kapolda Bali menyampaikan pelaksanaan ini atas inisiatif Polisi Perairan Polda Bali, selain sebagai peringatan hari kemerdekaan juga ulang tahun Polisi Wanita (Polwan) ke 69, yang jatuh pada tanggal 1 September.
"Dalam kegiatan ini para Polwan juga dilibatkan dalam pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut," ungkapnya.
Menariknya, beberapa Bhayangkari (istri anghota polisi Polda Bali) ikut disertakan. Kendati mereka yang dilibatkan belum lama mendalami kegiatan menyelam tetapi bisa melakukan upacara dengan aman dan lancar, dan juga meski dalam keadaan arus yang cukup deras.
Penyelam yang ikut dalam pelaksanaan ini berjumlah 80 orang terdiri dari 15 Polwan dan Bhayangkari, 55 Polki dan 10 orang dari wisatawan, masyarakat pecinta diving.