Ibas soal dugaan peluru nyasar: Bisa saja bukan latihan tapi terorisme
Ibas juga meminta aparat Kepolisian menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar ini, baik investigasi di dalam dan di luar Kompleks Parlemen.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta lapangan tembak tempat Perbakin latihan menembak dekat Gedung DPR segera direlokasi. Hal itu dia katakan setelah ruangan anggota Fraksi Demokrat di Ruangan 1003 Gedung Nusantara I lantai 10 ditemukan bekas tembakan yang diduga berasal dari peluru nyasar Senin (15/10).
"Terakhir kami mengusulkan kompleks Perbakin terlalu dekat, kami minta direlokasi. Pelatihan tembak jarang sekali di tengah kota," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa yang dipuji oleh DPR terkait pengamanan Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
Ibas juga meminta aparat Kepolisian menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar ini, baik investigasi di dalam dan di luar Kompleks Parlemen.
"Kita sama-sama buka mata telinga, kami meminta kesekjenan menyiapkan perangkat keamanan dalam. Kepolisian segera mengungkapkan investigasi menyeluruh, di dalam dan di luar termasuk mereka yang mengetahui kegiatan ini. Bayangkan saja," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga meminta pihak keamanan untuk melakukan pengecekan dan pengamanan secara menyeluruh. Sebab, kata dia, bisa saja ini termasuk dari aksi terorisme.
"Ketiga tentu kami menyerukan kepada siapapun yang ada di sekitar kompleks parlemen untuk dilakukan pengecekan, pamdal berpatroli yang terus mewaspadai. Bisa saja kejadian ini bukan latihan tapi bagaimana kegiatan terorisme bayangkan saja," ucapnya.
Diketahui, ruangan ruang kerja anggota DPR yang bertepat di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10). Kali ini ruangan yang peluru tembakan bersarang di ruangan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto dari Fraksi PAN.
Ruangan kerja Vivi berada ruangan 1008 di Lantai 10. Sedangkan ruangan Totok di ruangan 2003 di lantai 20. Sebelumnya, penembakan juga terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di lantai 13 dan 16, Senin (15/10).
Baca juga:
Penembakan gedung DPR, Polri sebut tersangka letuskan 4 peluru
Peluru nyasar di 2 ruangan anggota DPR hari ini ditembak pada Senin lalu
Staf Demokrat tak tahu kapan peluru bersarang di ruang Vivi Jayabaya
Peluru tembus ruangan 2 anggota DPR dari PAN & Demokrat, kaca retak & lemari bolong
Lagi! Peluru nyasar ditemukan di ruang anggota DPR
Anies bakal kaji usulan lapangan tembak Perbakin dipindah