Ibu dan anak dicokok polisi saat ambil paket 4.200 pil ekstasi
Ibu dan anak dicokok polisi saat ambil paket 4.200 pil ekstasi. Pengintaian tim reserse narkoba Polres Badung berhasil mengamankan ibu dan anak saat sedang mengambil paket narkoba. Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan 18 paket berisi 4.200 pil ekstasi berbagai logo dan warna.
Pengintaian tim reserse narkoba Polres Badung berhasil mengamankan ibu dan anak saat sedang mengambil paket narkoba. Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan 18 paket berisi 4.200 pil ekstasi berbagai logo dan warna.
Kasat Narkoba Polres Badung AKP Djoko Hariadi, penangkapan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat yang mencurigai tersangka berinisial LBJ (22) sering mengambil sebuah paket. Polisi segera melakukan pengintaian di tempat tinggal kedua pelaku di jalan Dukuh Sari, Denpasar Selatan, Bali.
"Saat itu tersangka LBJ terlihat keluar rumah membonceng ibunya berinisial YL berumur 43. Kedua tersangka ini mengambil paket di sebuah tempat di Jalan Pulau Kawe Denpasar," kata Djoko Hariadi, Senin (19/12) di Polres Badung.
Lanjutnya, dalam penangkapan tersebut diamankan ada 18 paket. Di mana masing-masing untuk 12 paket plastik klip yang setiap paketnya berisi 100 butir ekstasi warna ungu-merah muda. Tiga paket plastik klip besar yang setiap paketnya berisi 500 butir pil ekstasi warna abu-abu–merah muda.
Tiga paket plastik klip besar dalam kotak yang berneda yang setiap paketnya berisi 500 butir pil ekstasi warna coklat–merah muda logo Pinguin.
"Jumlah total seluruh barang bukti ada 4.200 butir," imbuhnya.
Dikatakannya, kedua tersangka diancam 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman dipidana dengan pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.
Baca juga:
4 Sindikat internasional dicokok di bus umum, sabu 4,6 kg disita
Beli sabu & ekstasi dari Medan, 2 pria di Bengkalis ditangkap polisi
Anggota TNI, Polri & PNS diamankan dalam razia diskotek di Jakarta
TNI, polisi dan BNN razia tempat hiburan malam di SCBD
Pelajar di Surabaya rentan terkena narkoba
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.