Ibu Guru Ajak 'Threesome' Siswi di Bali Terinspirasi Film Porno
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, dua pelaku yang melakukan kasus threesome kepada siswinya terinspirasi dari film porno. Hal itu, diketahui dari pengakuan pelaku AA Putu Wartayasa (36).
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, dua pelaku yang melakukan kasus threesome kepada siswinya terinspirasi dari film porno. Hal itu, diketahui dari pengakuan pelaku AA Putu Wartayasa (36).
"Kalau pengakuan tersangka (AA Putu Wartayasa) seperti itu. Gara-garanya lihat film porno dibicarakan sama pacarnya (Ni Made Sri Novi Darmaningsih) dan ternyata disambut," kata Vicky saat dihubungi, Kamis (7/11) malam.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
Vicky juga menjelaskan, bahwa korban yang berinisial V (15) sempat diberi baju kebaya dan kain oleh pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih yang merupakan Ibu gurunya sendiri.
Sempat Membujuk Siswi Lain
Selain itu, pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih juga membujuk beberapa siswa lainnya untuk meminta menemani pelaku untuk ke indekos pacarnya. Namun ditolak oleh beberapa siswa.
"Kalau di WhatsApp-nya kita temukan ada beberapa siswa yang dibujuk. Diajak nemanin dia (pelaku) untuk ketemu pacarnya. Minta ditemani ketemu pacarnya dan siswa yang lain nolak," jelas Vicky.
Vicky juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut untuk mendalami ada tidaknya siswa lain yang menjadi korban. "Kita masih selidiki karena kasusnya baru kemarin," ujarnya.
(mdk/rnd)