Ibu sekap 3 anak selama setahun di Malang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
"Anak-anak kondisinya memperhatikan sehingga butuh gerak cepat. Ketiga anak tersebut segera dievakuasi ke polindes, kalau ibunya ke RSJ," kata Supari kepada wartawan, Rabu (3/1).
Polisi membawa ALK (37) ibu kandung yang menyekap tiga anaknya selama satu tahun ke rumah sakit jiwa. Sedangkan, ketiga anaknya mendapatkan perawatan dan pendampingan.
Demikian diungkapkan Kapolsek Bululawang, Kompol Supari.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
"Anak-anak kondisinya memperhatikan sehingga butuh gerak cepat. Ketiga anak tersebut segera dievakuasi ke polindes, kalau ibunya ke RSJ," kata Supari kepada wartawan, Rabu (3/1).
Polisi, lanjut Supari, tidak mendapati kasus hukum. Sebab, penyidik tidak menemukan unsur kekerasan ke si anak, terlebih ALK mengalami gangguan jiwa.
"Karena tidak ada unsur kekerasan pada anak-anak, apalagi kondisi ibunya mengalami gangguan jiwa. Sehingga tidak ada tuntutan (hukum) pada yang bersangkutan. Tetapi mereka perlu disembuhkan, dirawat agar tidak ada perlakuan seperti ini," jelasnya.
ALK (37) menyekap ketiga anaknya masing-masing KN (13), ZS (11) dan DNZ (6) selama sekitar satu tahun di rumahnya. ALK diduga mengalami depresi berat akibat perceraian dengan suaminya, Muhammad Romli.
Ketiga putrinya itu tidak diperbolehkan keluar rumah yang ditinggalinya di Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Sehari-hari ketiga anak tersebut tidak boleh bergaul dengan tetangga kanan dan kiri. Pintu rumah dan cendela ditutup rapat, bahkan cahaya tidak boleh masuk.
"Ketiganya sudah tidak bersekolah sekitar tiga tahun," tegasnya.
Kata Supari, tidak ditemukan adanya kekerasan secara fisik yang dilakukan ALK terhadap anak-anaknya. ALK juga tidak melakukan ancaman terhadap ketiga anak-anaknya dalam penyekapan tersebut.
"Nggak ada (ancaman). Cuma anak-anaknya kasihan tidak bisa aktivitas keluar rumah. Kondisinya juga gizi kurang, sehingga diputuskan untuk mengamankan ketiganya, biar kondisi cepat membaik dan ibunya segera membaik," katanya.
Anak-anak yang usia wajib sekolah, ternyata tidak bisa sekolah. Kejadiannya sendiri sudah hampir satu tahun, tetapi baru dilaporkan sekitar dua minggu lalu.
Kata Supari, anak-anak tersebut berada dalam rumah yang dirantai pintunya dan dikunci. Cendela dan ventilasi udaranya ditutup dengan terpal, kayu dan berbagai kain agar tidak terlihat dari luar.
"Saat dievakuasi, anak-anak ada yang tidur-tiduran. Ibunya sempat berontak, tetapi kondisi tiga anak yang memperhatikan, kita tetap memaksa dievakuasi," katanya.
Kesehatan anak-anak tersebut juga terganggu ditandai dengan gatal-gatal dan tidak terdapat sinar matahari. Selain itu juga mengalami kekurangan gizi yang secara fisik terlihat kurus.
"Ibunya ini hanya penjahit, hanya ibunya yang keluar mungkin belanja. Anaknya tidak boleh keluar dan bermain dengan tetangganya," terangnya.
Petugas melakukan upaya paksa demi mengamankan ketiga anak tersebut dan ibunya agar mendapat perawatan yang memadai.
Baca juga:
Bercerai dengan suami, ibu kandung di Malang sekap 3 anak selama setahun
Ibu yang mandikan anak pakai sabun cuci piring tetap dapat hak asuh
Resah, duel ala gladiator kian mewabah di lingkungan anak sekolah
Aksi gladiator di Tulungagung, bocah 13 tahun dikeroyok di depan teman-temannya
Maman Imanulhaq: Atasi kekerasan anak harus sistematis, jangan cuma reaksional