Ibu simpan bayi di freezer karena tak mau beban hidup makin berat
S (24), seorang perempuan warga Tarakan, Kalimantan Utara, meringkuk di sel Polres Tarakan. Dia menjadi terduga pembunuh bayi kandungnya sendiri, beberapa saat usai dilahirkan. Dugaan motifnya sementara ini, dia tidak ingin anak keduanya menjadi beban hidup bersama suami sirinya.
S (24), seorang perempuan warga Tarakan, Kalimantan Utara, meringkuk di sel Polres Tarakan. Dia menjadi terduga pembunuh bayi kandungnya sendiri, beberapa saat usai dilahirkan. Dugaan motifnya sementara ini, dia tidak ingin anak keduanya menjadi beban hidup bersama suami sirinya.
Kurang dari 24 jam, polisi bekerja ekstra keras mengungkap kasus yang menyita perhatian publik ini. S diketahui merupakan istri siri dari seorang pria pemilik tempat pencucian mobil, yang menjadi lokasi penemuan jasad bayi malang itu di dalam freezer.
Sebelumnya, tidak ada yang tahu, kalau S sedang mengandung anak keduanya, hasil pernikahan siri. S begitu pandai menutupi kehamilannya. Namun demikian kejelian Reskrim Polres Tarakan, akhirnya mengarah kepada S.
"Sementara ini dari saksi, tidak tahu kalau pelaku S itu hamil. Kita masih lakukan pendalaman keterangan dari saksi, karena S ini merahasiakan kehamilannya itu," kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Choirul Jusuf, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (3/8).
"Tapi masih kita dalami lagi keterangannya (pelaku S). Dia kita periksa sejak kemarin malam sampai belum sempat istirahat," ujar Choirul.
Polisi mulai menguak motif S. Pada dasarnya, pelaku tidak ingin anak keduanya lahir, menambah bebannya sebagai istri siri.
"Motifnya, dia alasan dengan pemilik rumah pencucian mobil itu adalah nikah siri. Setelah sempat lahir anak pertama, alasannya dia tidak bisa ngurus anak pertama itu, karena memang tidak tinggal dengan suaminya. Dia mengurus sendiri anak pertamanya di rumah, bukan di pencucian mobil itu," ungkap Choirul.
"Dia tidak mau anak kedua yang lahir ini terlantar. Tidak mau terbebani, karena anak pertama tidak ada akte kelahiran. Dia (pelaku S) tidak mau terlulang di anak kedua. Cukup satu anak saja (tidak berakte kelahiran). Tapi itu baru keterangan sementara ya," terang Choirul.
Diketahui, Rabu (2/8) kemarin, warga Tarakan dibikin heboh dengan temuan bayi dalam freezer, oleh karyawan pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu, Kelurahan Kampung I, Tarakan, Kalimantan Utara. Jasad bayi ditemukan dalam freezer, saat karyawan hendak mengambil bahan masakan dalam freezer. Temuan itu pun langsung dilaporkan ke kepolisian, hingga akhirnya mengamankan S.