ID Card ISIS ditemukan dalam penangkapan terduga teroris di Lamongan
ID Card ISIS ditemukan dalam penangkapan terduga teroris di Lamongan. Baju organisasi masyarakat, tujuh buah senjata tajam jenis parang, celurit, parang dan sangkur juga ditemukan dalam penggerebekan tersebut.
Penggerebekan dan penangkapan dilakukan tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri terhadap terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (6/4) pagi. Pasukan burung hantu tersebut banyak mengamankan barang bukti dari rumah terduga teroris.
Seperti di rumah kontrakan dan tempat yang biasa untuk belajar mengaji dilakukan terduga teroris ZA di Gowah, Paciran, Lamongan, ditemukan baju organisasi masyarakat, tujuh buah senjata tajam jenis parang, celurit, parang dan sangkur. Kemudian kartu anggota atau ID Card ISIS, dan ikat kepala ada tulisan ISIS.
Sedangkan di rumah ZH, di Dusun Jetak, Paciran, Lamoran, itu ditemukan dua identitas diri, satu SIM, badik, satu kilogram yang diduga asam florat, belerang setengah kilogram, dan arang setengah kilogram.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penangkapan terduga kelompok teroris dari jaringan ISIS itu memang murni dilakukan tim dari Densus 88 Mabes Polri.
"Kita ini sifatnya hanya ikut membantu mengamankan saja. Jadi untuk mengenai detailnya silakan tanja ke Mabes Polri," kata Frans.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris di wilayah Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Orang yang ditangkap pertama adalah ZA dan AE, di depan sekolah SMP Negeri 1 Paciran, Lamongan. Setelah itu kembali menangkap satu orang lagi, terduga teroris, yakni HS.
Baca juga:
Ini peran 3 terduga teroris tertangkap di Lamongan
Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di Lamongan
'Diskriminasi masyarakat buat deradikalisasi tidak optimal'
Australia ajak Indonesia kerja sama perangi terorisme
Sangarnya aksi pasukan anti-teror TNI bergerilya di pedalaman Aceh
'Terorisme itu kejahatan, tak peduli agama atau kewarganegaraan'
Kepala BNPT paparkan strategi penanggulangan terorisme di Singapura
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.