IDAI Jateng: 200 Anak Terpapar Omicron, 3 Meninggal Dunia
Sebanyak 200 anak dari usia bayi hingga belasan tahun terpapar Omicron dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dalam sepekan terakhir. Tiga anak di antaranya meninggal dunia dalam perawatan ruang intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Semarang.
Sebanyak 200 anak dari usia bayi hingga belasan tahun terpapar Omicron dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dalam sepekan terakhir. Tiga anak di antaranya meninggal dunia dalam perawatan ruang intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Semarang.
"Hasil tes WGS menunjukkan bahwa mereka terpapar varian Omicron. Tiga anak yang meninggal dunia di antaranya dua anak usia 10 sampai 14 tahun punya komorbid kanker. Satu orang bayi usia dua bulan ada kemungkinan tertular dari ibunya. Data itu rutin kita update, kasusnya kini sudah mencapai 100 persen," kata Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah Choirul Anam saat dikonfirmasi, Selasa (15/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Dia menyebut anak-anak yang tertular varian Omicron pada umumnya telah menjalani tes PCR. Sampelnya sudah diperiksa menggunakan peralatan whole genome sequencing (WGS).
"Pemeriksaan memakai PCR hanya butuh waktu sehari sedangkan pemeriksaan melalui WGS butuh waktu dua minggu," ujarnya.
Sekolah Paksakan PTM
Naiknya penularan Omicron secara masif di kalangan anak anak dipicu banyaknya beberapa daerah masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Padahal Pemprov Jateng telah mengeluarkan aturan terbaru tentang pembelajaran daring.
"Masih banyak sekolah-sekolah di daerah memaksakan PTM. Harusnya semua sekolah menaati aturan baru yang mewajibkan anak-anak sekolah belajar daring. Lonjakan penularan Omicron belakangan kita dapatkan dari hasil tes Covid-19 massal yang diadakan di sekolah-sekolah yang terpapar," ungkapnya.
Pihaknya menyarankan kepada Pemprov Jateng untuk menggencarkan skrining kesehatan ke semua sekolah guna mendeteksi gejala penularan varian Omicron. Penularan varian Omicron saat ini tidak bisa lagi disepelekan mengingat di Jawa Tengah telah terjadi transmisi lokal dengan tingkat penularan yang sangat cepat di beberapa kabupaten kota.
"Sebab, tren kenaikan Omicron terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Jepara dan eks-Karesidenan Banyumas," jelasnya.
Anam juga mengatakan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Kariadi masih sedikit.
"Memang benar pasien belum ada lonjakan signifikan seperti Delta dulu. Tapi kita perlu klarifikasi dengan Satgas Covid-19 apakah data yang kami dapatkan sesuai, cuma yang kita dapatkan ada lonjakan tapi data real perlu dicek data propinsi. Hanya saja para orang tua harus waspada sebab penularannya lebih cepat ke anak-anak yang belum divaksin," pungkasnya.