IDI Anjurkan Masker Kain Dua Lapis Untuk Orang Sehat dan Berusia di Bawah 60 Tahun
Dia mengatakan, penggunaan masker kain dua lapis sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Untuk masker medis sebaiknya digunakan oleh tenaga kesehatan.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan menganjurkan penggunaan masker kain dua lapis sebaiknya digunakan oleh orang sehat yang berusia di bawah 60 tahun dan tidak sedang mengalami gejala batuk atau pun pilek.
"Disarankan memakai masker dua lapis pada orang sehat dengan usia kurang dari 60 tahun," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, M Yadi Permana, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/11).
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Siapa yang membuat Kain Tapis? Melalui keahliannya, pembuatan kain ini rupanya dilakukan oleh kaum wanita terutama ibu-ibu.
-
Kapan Keano Mudra lahir? Intan Ayu melahirkan anak pertamanya, Keano Mudra pada 26 November 2015.
-
Kapan Magha lahir? 1 Magha menjadi anak pertama yang lahir di dunia, Kemudian, setelah beberapa saat, Degha lahir sebagai anak kedua.
-
Kapan kapibara kawin? Kapibara kawin dalam air tepat sebelum musim hujan tiba.
-
Kapan Miyake lahir? Ia lahir pada tanggal 4 November 2005. Dan tahun ini, Miyake akan merayakan ulang tahunnya yang ke-18.
Dia mengatakan, penggunaan masker kain dua lapis sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Untuk masker medis sebaiknya digunakan oleh tenaga kesehatan.
Penggunaan masker medis sekali pakai juga dianjurkan untuk orang yang berstatus pasien atau masyarakat yang memiliki gejala batuk atau pilek. Namun, jumlah penggunaan masker medis harus tiga lapis.
"Karena masker kain dua-tiga lapis tidak bisa menahan secara total dari 'droplet' (percikan pernapasan) akibat batuk atau pilek tadi," ujar Dokter Bedah Tumor Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan ini.
Menurutnya, masih banyaknya masyarakat yang menggunakan masker medis atau sekali pakai terkait masalah finansial atau ekonomi.
Namun, seiring berjalannya waktu, setelah ada edukasi kepada masyarakat, penggunaan masker kain dua lapis sudah bisa menggantikan masker medis.
Kini, lanjut dia, penggunaan masker kain sudah banyak dipakai oleh masyarakat, hanya tidak disarankan memakai masker satu lapis seperti masker scuba.
"Karena masker scuba itu tidak efektif untuk mencegah penularan melalui 'droplet', karena satu lapis tadi. Lain cerita kalau dua lapis, sudah lumayan untuk mengurangi 'droplet'," kata Yadi seperti dilansir dari Antara.
Dia mengimbau masyarakat yang dalam kondisi sehat dan berusia di bawah 60 tahun untuk menggunakan masker kain berlapis dua dan mengurangi penggunaan masker medis sekali pakai, untuk mengurangi sampah medis yang tidak terurai dengan baik di lingkungan.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan standar nasional Indonesia (SNI) penggunaan pada masker kain. Masker kain yang sesuai standar minimal memiliki dua lapis kain guna mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Yadi, saran penggunaan masker kain lapis dua untuk usia di bawah 60 tahun ini terkait dengan kemampuan filtrasi (penyaringan). Karena masker dengan dua lapis memiliki kemampuan filtrasi 0,70 persen sampai 60 persen.
Semakin tinggi filtrasi masker, maka semakin ampuh lapis kain tersebut menahan virus. Masker dengan bahan lapisan nilon dan poliester 100 persen ketika dilipat dua memberikan filtrasi 2-5 kali lebih tinggi dibanding satu lapis saja. Tingkat filtrasi akan bertambah menjadi tujuh kali lipat bila kedua bahan kain tersebut menjadi empat lapisan.
"Tapi makin tebal kita menggunakan masker kain, makin sulit bernapas, makanya pemakaian filtrasi 2-3 lapis disarankan kepada yang muda yang tidak ada gejala sakit," tutup Yadi.
Baca juga:
Kepatuhan Pakai Masker di Restoran Lebih Rendah dari Kawasan Wisata
Kasus di DKI Turun, IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Memakai Masker
Pemilu AS Dimulai, Pemilih Tak Wajib Pakai Masker
Kesadaran Warga Jakpus dalam Memakai Masker Meningkat
Jokowi: Apapun Motif Maskernya Kenakan untuk Melindungi Diri dan Orang Lain