Imbas Kasus di Bukittinggi, Acara Turing Klub Harley Davidson Disetop Sementara
Dengan adanya kejadian tersebut, Pengurus Pusat Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) mengeluarkan surat edaran terkait kasus yang menimpa HOG Siliwangi Chapter Bandung Indonesia.
Kepolisian Resor Bukittinggi, Sumatera Barat telah menetapkan lima orang sebagai tersangka atas kasus penganiayaan prajurit TNI oleh pengendara motor gede (moge) Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Chapter Bandung Indonesia. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (30/10) lalu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Lima orang tersangka tersebut diketahui atas nama inisial MS (49), B (18), RHS (48), NJAD (26) dan TS (33). Untuk korban pengeroyokan kasus ini yakni Serda Yusuf dan Serda Mistari yang berdinas di Kodim 0304 Agam.
-
Siapa yang punya Harley Davidson Road Glide? Harley Davidson Road Glide. Sepeda motor gede (Moge) bernomor N 8888 WK merupakan salah satu edisi khusus.
-
Apa jenis motor Honda ADV? ADV merupakan skutik penjelajah atau adventure Honda yang dibekali dengan mesin berkapasitas di atas 160cc.
-
Apa itu Honda? Honda adalah konglomerat multinasional dari Jepang yang dikenal dengan produksinya yang meliputi mobil, sepeda motor, dan peralatan daya.
-
Kapan Honda meluncurkan Honda ADV 160? Pada tahun 2022, Honda meluncurkan skutik baru mereka, New Honda ADV 160, yang menampilkan desain yang lebih modern.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Bagaimana Sultan Djorghi menikmati hobi motornya? Seperti klub motor lain, ia juga kerap melakukan touring bersama teman komunitasnya. Selain bareng teman komunitas, ia juga kerap mengajak istri yang dinikahinya pada 16 Mei 2007, Annisa Trihapsari. Keduanya kerap berkeliling naik motor berduaan layaknya anak muda yang sedang pacaran.
Dengan adanya kejadian tersebut, Pengurus Pusat Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) mengeluarkan surat edaran terkait kasus yang menimpa HOG Siliwangi Chapter Bandung Indonesia.
Surat edaran dengan nomor 082/04/00/XI/2020 yang dikeluarkan pada 2 November 2020 ini berdasarkan hasil pertemuan secara online PP HDCI dengan seluruh HDCI yang ada di Indonesia pada 1 November 2020.
Berikut isi instruksi PO HDCI terhadap anggota dan keluarga besar HDCI di seluruh Indonesia :
1. HDCI sebagai salah satu organisasi Motor Besar Harley Davidson di Indonesia sangat prihatin atas kejadian dan kondisi yang terjadi saat ini sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif guna memberikan pengertian, pemahaman dan mencegah dampak dari kejadian ini untuk kita bersama.
2. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan selalu berpedoman pada 6 Nilai-nilai organisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Organisasi akan mengambil langkah dan sanksi tegas apabila ditemukan tindakan-tindakan yang anarkis, tidak humanis dan merugikan organisasi.
3. Menunda setiap kegiatan-kegiatan Touring dan kegiatan yang melibatkan rombongan dalam skala besar.
4. Melakukan langkah-langkah proaktif segera mungkin dengan melakukan pendekatan humanis dan silaturahmi kepada Forkompimda setempat termasuk juga pimpinan-pimpinan TNI, Polri dan Tokoh-tokoh Masyarakat setempat guna membangun image positif bagi organisasi.
5. Melakukan Kegiatan yang bersifat Charity, Sosial dan Nasionalism.
6. Publikasikan kegiatan-kegiatan positif yang sudah dan akan dilaksanakan dalam kaitan point-point di atas dengan menggunakan media sosial yang ada guna mengimbangi pemberitaan yang viral belakangan ini dan
7. Melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
"Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi menunjuk pada perkembangan situasi. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab," tulis surat tersebut yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP HDCI Komjen (Purn) Nanan Soekarna dan berstempel serta ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Jeffrey Eugene.
Sebelumnya, sebuah video viral di jagat media sosial, lantaran aksi sejumlah pengendara Moge yang mengeroyok dua pengendara yang merupakan anggota TNI.
Peristiwa itu sendiri terjadi di kawasan Jalan Hamka, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (30/10) kemarin.
(mdk/rhm)