Imigran Nepal 'dipalak' USD 12.000 untuk diselundupkan ke Australia
Imigran Nepal 'dipalak' USD 12.000 untuk diselundupkan ke Australia. Polisi mengamankan tiga orang tersangka dan sembilan orang imigran gelap asal Nepal yang akan diselundupkan ke Australia.
Direktur Tindakan pidana umum Bareskrim Polri, Brigjen (pol) Herry Rudolf Nahak menuturkan, selain pengungkapan kasus penyelundupan orang di Dumai, Riau, polisi juga mengungkap kasus yang sama di Makassar. Untuk kasus penyelundupan orang di Makassar, polisi mengamankan sembilan orang warga Nepal.
Dari situ polisi mengamankan tiga orang tersangka antara lain, MA alias A sebagai perekrut warga Nepal, SR alias HT sebagai penampung/penyedia kapal, dan JAT, pembantu SR alias HT.
-
Dimana tujuan utama migrasi di Indonesia? Di Indonesia, pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumaera, dan Papua. Ini dilakukan dalam rangka untuk menyebarkan penduduk yang banyak berpusat di Pulau Jawa.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Kapan Hari Bhakti Imigrasi dirayakan? Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap 26 Januari.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
"Di Makassar kita tangkap sembilan orang di sebuah rumah di perumahan Puri Mas blok D no. 6," ungkap Herry di kantor Bareskrim, Rabu (29/3).
Dari sembilan orang yang ditangkap tersebut diketahui delapan orang memiliki paspor namun izin tinggalnya sudah tidak berlaku. Sedangkan satu orang tidak memiliki paspor.
Empat orang yang memiliki paspor diketahui merupakan detensi atau tahanan imigrasi. Mereka melarikan diri dari kantor imigrasi Soekarno Hatta. Herry mengatakan, imigran gelap asal Nepal ini berada di Indonesia untuk kemudian diselundupkan ke Australia secara ilegal.
"Jadi mereka berada di Indonesia untuk kemudian diselundupkan lagi secara ilegal ke Australia," tambah Herry.
Herry mengungkapkan bahwa para imigran ini harus membayar sejumlah uang agar bisa diselundupkan ke Australia. Dia menyebutkan, mereka harus membayar USD 2.000-12.000.
"Untuk dapat diselundupkan mereka (para imigran gelap) membayar kepada tersangka," ungkap Herry.
Adapun rute yang diambil sindikat untuk menyelundupkan warga Nepal tersebut adalah melalui perairan Laut Makassar, Maluku menuju Darwin, Australia. Namun upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian.
Operasi penangkapan para imigran gelap ini terjadi pada 8 Januari 2017. Dari operasi tersebut polisi mengamankan 9 warga Nepal dan tiga orang tersangka dengan inisial MA alias A, SR alias HT, dan JAT.
Adapun ketiga tersangka dijerat pasal 120 UU RI no. 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian, sebab melakukan tindak pidana penyelundupan manusia.
Baca juga:
Imigrasi Riau tangkap satu keluarga asal Somalia di dalam kapal
Masuk tanpa visa khusus, 2 jurnalis Prancis ditangkap imigrasi
Polisi Riau tangkap 3 pelaku penyelundupan manusia
Bareskrim: Saat ini ada 14.191 imigran gelap di Indonesia
Langgar keimigrasian, warga negara Nepal di Makassar didenda 20 juta