Imunisasi MR di Riau Tak Mencapai Target
Meski penolakan masih terjadi, Diskes Riau terus berupaya untuk memberikan informasi bagaimana dampaknya apabila tidak diimunisasi anak-anak tersebut.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengakui program imunisasi Measles dan Rubella (MR) tergolong rendah dan tidak mencapai target. Sebab dari target 95 persen, baru mencapai 42 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, rendahnya angka itu karena sebagian besar masyarakat masih menolak imunisasi tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA pada anak dengan imunisasi? Imunisasi adalah suntikan yang membuat tubuh anak menjadi lebih kuat melawan berbagai macam penyakit.Anak yang belum diimunisasi campak lebih berisiko menderita ISPA yang bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru serius seperti pneumonia. Imunisasi DPT pun termasuk yang dapat melindungi anak dan balita dari penyakit difteri dan pertusis yang termasuk dalam ISPA.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi kepada anak? Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
-
Bagaimana cara mencegah Rotavirus? Melakukan vaksin rotavirus, sebab vaksin ini bisa mencegah sekitar 75 persen infeksi rotavirus. Ada dua jenis vaksin rotavirus yang biasa digunakan, yakni RotaTeq dan Rotarix.
-
Siapa yang mengatakan bahwa imunisasi penting untuk anak dengan PJB? Ahli kardiologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr. Sarah Rafika Nursyirwan, Sp.A(K), menegaskan bahwa imunisasi pada anak-anak dengan PJB sangatlah penting.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
Padahal, imunisasi MR sejak 1 Agustus ini seharusnya sudah berakhir pada 31 Oktober. Tetapi Kementerian Kesehatan memperpanjang waktu hingga akhir tahun 2018.
"Sesuai dengan surat edaran Menkes, Imunisasi MR dilaksanakan hingga 31 Desember. Saat ini angka 42 persen, semoga sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 95 persen," kata Mimi kepada merdeka.com Minggu (11/11).
Polemik imunisasi MR yang sempat disebut-sebut belum dikategorikan halal itu merupakan salah satu penyebab dominan penolakannya.
Mimi menjelaskan, masyarakat belum semua mengetahui adanya fatwa MUI nomor 30 Tahun 2018 tentang vaksin MR yang menyebutkan vaksin tersebut boleh diberikan kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Bahkan beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad dalam suatu kesempatan menyampaikan, imunisasi MR baik untuk tubuh manusia, dan tidak dilarang karena berguna sebagai obat.
"Jika tidak memvaksin anak mereka, maka dikhawatirkan akan berdampak buruk untuk kesehatan anak akibat infeksi virus MR," jelas Mimi.
Meski penolakan masih terjadi, Diskes Riau terus berupaya untuk memberikan informasi bagaimana dampaknya apabila tidak diimunisasi anak-anak tersebut.
Diskes telah melakukan usaha agar imunisasi ini dapat menyasar 1.955.659 anak di Riau adalah dengan melakukan berbagai inovasi. Mulai dari melakukan sweeping ke sekolah dasar hingga mengadakan seminar mengenai bahayanya dampak virus MR ini.
"Kita akan melakukan kegiatan seperti di daerah kabupaten agar membuat terobosan. Bagaimana mensweeping anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun agar bisa mau ikut imunisasi. Seperti di area car free day (CFD), serta mall kalau di kota," pungkasnya.
Baca juga:
Minat warga vaksinasi MR anaknya menurun usai muncul fatwa MUI
Vaksin campak-rubella di Mimika masih rendah, ada 8 sekolah tak tersentuh
Vaksinasi MR di Sumsel rendah, Puskemas dinilai belum maksimal
Menkes targetkan imunisasi MR capai 95 persen
MUI tegaskan imunisasi vaksi MR belum halal tapi boleh digunakan jika darurat
'Kalau vaksinasi MR gagal, Indonesia siap-siap KLB campak lagi'