Indikator: Kepuasan Publik ke Polri atas Pemberantasan Narkoba Paling Rendah
Publik masih meminta bukti lebih terkait pemberantasan narkoba.
Kinerja kepolisian dalam pemberantasan narkoba mendapat kepuasan terendah oleh publik. Hal itu terungkap dari survei Indikator Politik Indonesia bertema evaluasi publik atas kinerja lembaga penegak hukum.
"Tetapi yang masih kepuasaannya di atas 60 persen tetapi relatif rendah dibanding sektor lain yaitu dalam pemberantasan narkoba, ini paling rendah tingkat kepuasannya," kata Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, Minggu (2/7).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana metode pengambilan data yang digunakan dalam survei Poltracking Indonesia? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
"Meskipun kalau di total ya masih mayoritas, saya tidak tahu apakah mungkin kaitannya dengan Teddy Minahasa," sambungnya.
Burhan menilai, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memang sudah menindak keras anak buahnya yang melakukan pelanggaran seperti Teddy Minahasa dan Ferdy Sambo. Tetapi, publik masih meminta bukti lebih terkait pemberantasan narkoba.
"Kan kita tahu sebenarnya polisi terutama di bawah Jenderal Sigit keras sekali ya, bukan hanya melakukan penindakan secara etis terhadap oknum jenderal polisi bukan hanya Pak Teddy tetapi juga Pak Sambo," ucapnya.
"Tetapi lagi lagi mungkin publik meminta bukti lebih tinggi lagi lebih banyak lagi supaya mereka makin teryakinkan kinerja kepolisian dalam pemberantasan narkoba lebih baik," ungkap Burhan.
Berikut hasil surveinya:
- Kinerja kepolisian dalam pengamanan keramaian di masyarakat
Sangat puas 6.4 persen, cukup puas 77.5 persen, kurang puas 11.8 persen, tidak puas sama sekali 0.3 persen
- Kinerja kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar
Sangat puas 9.3 persen, cukup puas 72.4 persen, kurang puas 14.9 persen, tidak puas sama sekali 1.1 persen
- Kinerja kepolisian dalam pemberantasan dan penegakan hukum terhadap terorisme
Sangat puas 9.0 persen, cukup puas 69.3 persen, kurang puas 16.6 persen, tidak puas sama sekali 2.2 persen
- Kehadiran polisi lalu lintas untuk melakukan pengaturan saat terjadi kemacetan/kepadatan lalu lintas
Sangat puas 6.3 persen, cukup puas 70.7 persen, kurang puas 17.3 persen, tidak puas sama sekali 2.0 persen
- Pengamanan humanis kepolisian saat kegiatan penyampaian pendapat di muka umum atau unjuk rasa
Sangat puas 5.7 persen, cukup puas 71.2 persen, kurang puas 14.7 persen, tidak puas sama sekali 2.3 persen
- Kepolisian dalam pengawasan dan penyaluran bantuan sosial pasa saat bencana atau kepada masyarakat yang membutuhkan
Sangat puas 5.7 persen, cukup puas 71.1 persen, kurang puas 14.0 persen, tidak puas sama sekali 2.5 persen
- Kinerja kepolisian dalam penyampaian informasi publik
Sangat puas 3.3 persen, cukup puas 69.8 persen, kurang puas 16.2 persen, tidak puas sama sekali 1.1 persen
- Pelayanan publik kepolisian di mall pelayanan publik, satuan kepolisian dan pelayanan mobile
Sangat puas 5.0 persen, cukup puas 68.0 persen, kurang puas 13.4 persen, tidak puas sama sekali 0.9 persen
- Kinerja kepolisian dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga pada tahun ini tidak terjadi Karhutla
Sangat puas 6.0 persen, cukup puas 66.1 persen, kurang puas 11.1 persen, tidak puas sama sekali 1.4 persen
- Kinerja kepolisian dalam penegakan hukum terhadap kejahatan kejahatan jalanan dan kemanusiaan
Sangat puas 6.7 persen, cukup puas 64.1 persen, kurang puas 22.4 persen, tidak puas sama sekali 2.8 persen
- Proses rekrutmen anggota Polri dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis
Sangat puas 4.3 persen, cukup puas 62.0 persen, kurang puas 18.2 persen, tidak puas sama sekali 5.6 persen
- Kinerja kepolisian dalam penegakan disiplin dan kode etik profesi terhadap anggota Polri yang melakukan penyimpangan
Sangat puas 8.0 persen, cukup puas 57.5 persen, kurang puas 20.3 persen, tidak puas sama sekali 5.1 persen
- Kinerja kepolisian dalam memberantas narkoba
Sangat puas 7.3 persen, cukup puas 54.4 persen, kurang puas 20.8 persen, tidak puas sama sekali 3.9 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 20-24 Juni 2023 dengan metode menggunakan multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.
Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error) sekitar +-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tetap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
(mdk/ray)