Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, JK: Gara-Gara Tak Jalankan Komitmen
Menurut JK, ada pelajaran yang bisa diambil di balik gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya komitmen dan kepercayaan.
Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hanya dua bulan menjelang turnamen dimulai.
Jusuf Kalla (JK) menilai gagalnya Indonesia dipercaya FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan masalah komitmen. Diakui JK kondisi ini menuai kesedihan dan kekecewaan bagi masyarakat Indonesia khususnya penggemar sepakbola.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
"Semua kecewa. Semua sedih. Ya mari kita bangun dengan baik kebersamaannya ke depan," kata JK di Masjid Kampus UGM, Jumat (31/3) malam.
Menurut JK, ada pelajaran yang bisa diambil di balik gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya menjaga komitmen dan kepercayaan.
"Tentu ini pembelajaran kita semua untuk tetap menjaga komitmen. Masalahnya, masalah komitmen. Sudah komitmen tapi ditarik. Ini hilang trust (kepercayaan)," ujar JK.
Gara-Gara Tak Berkomitmen
Eks Wapres ke-10 dan 12 Indonesia ini menerangkan kegagalan Indonesia menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 akan berdampak pada ajang olahraga lain tingkat dunia.
JK menceritakan kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi penyelenggara hajatan akbar tingkat dunia bermula saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 lalu. Saat itu, penyelenggaraan Asian Games dinilai sukses.
"Kita melamar jadi pelaksana Olimpiade. Kita melamar jadi pelaksana World Cup. Setelah itu kita percaya diri. Ini dirusak oleh karena kita tidak menjalankan komitmen," kata JK.
(mdk/tin)