Indonesia incar posisi anggota committee executive di Interpol
Indonesia incar posisi anggota executive committee di Interpol. Alasannya, executive committee punya tugas dan peran penting yakni merancang dan merumuskan rencana kerja dari Interpol. Selain itu, Indonesia juga bisa menyampaikan misi dari negara salah satunya misi pengejaran buronan kasus korupsi dan kejahatan lain.
Kepolisian Republik Indonesia dipastikan tidak akan mencalonkan diri di pemilihan Presiden Interpol yang akan digelar pada Kamis (10/11) besok. Selain pemilihan Presiden baru, roadmap dan action plan untuk pengurusan baru pun akan dibahas dalam sidang tersebut.
Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri, Brigjen Johanis Asadoma mengatakan, meski Polri tidak mencalonkan diri sebagai Presiden Interpol, Indonesia tetap mengajukan calon untuk menjadi anggota committee executive.
"Yang sedang menjadi wacana adalah bagaimana kita bisa menjadi anggota committee executive Interpol. Jadi, ada 11 anggota executive committee. Di mana susunan jabatan itu Presiden, sekretaris jenderal lalu 11 executive committee," kata Johan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (9/11).
Johan menjelaskan, tak hanya anggota Polri, penegak hukum lainnya semisal Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bisa menjadi anggota committee executive.
"Itu tidak hanya dari Polri, tapi juga bisa dari lembaga penegak hukum yang lain, apakah dari kejaksaan, KPK, PPATK dan sebagainya. Untuk Presiden, kita belum calonkan saat ini," ujarnya.
Johan menjelaskan alasan Indonesia mengincar posisi anggota executive committee. Menurut dia, bagian executive committee memiliki tugas dan peran yang penting yakni merancang dan merumuskan rencana kerja dari Interpol.
"Dapur untuk mengelola semua program-program kerja Interpol itu ada di committee executive. Keuntungannya kita bisa terlibat di situ, kita membawa nama bangsa Indonesia ke dunia internasional. Interpol organisasi kedua terbesar setelah PBB. Sehingga ada personel kita duduk di situ dengan sendirinya nama Indonesia akan bersuara di dunia internasional," ucap dia.
Selain itu, nantinya Indonesia juga bisa menyampaikan misi dari negara. Salah satunya, terkait misi pengejaran buronan kasus korupsi atau tindak kejahatan lainnya yang kabur ke luar negeri.
"Dengan adanya personel kita di sana (committee executive) maka tentu akan lebih cepat koordinasi kemudian implementasi di lapangan. Jadi banyak keuntungan kita menempatkan salah satu personel kita di Interpol," pungkas Johan.
Baca juga:
Keluarkan 83 red notice, Polri hanya tangkap 11 buron
Sidang Interpol, kerjasama keamanan di wilayah perbatasan dibahas
Polri tidak akan ajukan nama di pemilihan Presiden Interpol
Ini fungsi Interpol hasil sidang internasional
Polri harap sidang Interpol jadi solusi penanganan terorisme
Sekjen Interpol: Indonesia anggota penting bagi komunitas kita
Badrodin sebut sidang interpol momentum ungkap kasus transaksional
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.