Indonesia Kembali Terima 5,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan pemerintah masih akan terus mendatangkan vaksin dan segera melakukan distribusi ke seluruh Indonesia. Percepatan distribusi vaksin ini untuk mengejar target 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi pada akhir 2021.
Indonesia menerima kedatangan 5.200.000 dosis vaksin Covid-19. Rinciannya, 5.000.000 dosis vaksin Sinovac dan 200.000 dosis vaksin Sinopharm.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan pemerintah masih akan terus mendatangkan vaksin dan segera melakukan distribusi ke seluruh Indonesia. Percepatan distribusi vaksin ini untuk mengejar target 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi pada akhir 2021.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Pemerintah berupaya keras agar tidak terjadi kekosongan stok vaksin," katanya, Selasa (21/9).
Johnny menambahkan, dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia, pemerintah mengoptimalkan upaya diplomasi antarnegara. Kerja sama yang dilakukan bersifat bilateral dan multilateral, tidak hanya yang bersifat G to G, tapi juga dengan berbagai lembaga.
Kedatangan vaksin ini, lanjutnya, merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia. Upaya ini akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan.
Johnny mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi. Dia mengungkapkan, hingga 20 September pukul 18.00, baru 27,45 persen dari sasaran kelompok lansia yang sudah divaksin dosis pertama dan 19,25 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.
"Mari bersama kita dorong kelompok lansia untuk segera divaksin. Yakinkan, daftarkan dan antarkan mereka ke tempat vaksinasi terdekat," imbaunya.
Seiring upaya percepatan vaksinasi, Johnny tetap mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Meski penularan Covid-19 sudah turun, program vaksinasi tidak boleh kendor. Upaya membangun herd immunity terus dipercepat.
"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat," tegasnya.
Johnny melanjutkan, Indonesia dipuji dunia karena penurunan transmisi Covid-19 dan kecepatan vaksinasi. Menurutnya, pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat.
"Namun hal tersebut perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa," tutup Johnny.
(mdk/fik)