Info Mudik Hari Ini, 11 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir
Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa berdasarkan data keberangkatan penumpang mengalami kenaikan setiap harinya. Menurut dia, sepekan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah sudah ribuan orang meninggalkan Jakarta melalui kedua stasiun tersebut.
Info mudik Lebaran 2022 hari ini Selasa (25/4). Antusiasme masyarakat pulang kampung semakin terlihat di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa berdasarkan data keberangkatan penumpang mengalami kenaikan setiap harinya. Menurut dia, sepekan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah sudah ribuan orang meninggalkan Jakarta melalui kedua stasiun tersebut.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Untuk hari ini data Stasiun Gambir terdapat 32 Kereta Api beroperasi. Dari jumlah tersebut 8 di antaranya merupakan Kereta Api tambahan," kata Eva kepada Liputan6.com.
Eva mengatakan, 11.400 penumpang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir. Jumlah tersebut sekitar 74 persen dari jumlah total bangku penumpang yang tersedia atau 15.500 unit.
Adapun kota tujuan pemudik masih didominasi oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, antara lain Purworejo, Purwokerto, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.
16.600 Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen
Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, juga melonjak sepekan menjelang Lebaran 2022. Eva mengatakan, 28 Kereta Api dan dua tambahan siap diberangkatkan mengangkut pemudik.
"Volume penumpang berangkat (Stasiun Pasar Senen) sebanyak 16.600 atau 81 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 20.500," kata Eva.
Eva menjelaskan, 15.100 atau 74 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.500 unit ditempati pemudik pada hari Senin (25/4) kemarin. Kendati begitu Eva memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 27 April- 1 Mei 2022.
"Sekarang belum puncak arus mudik," ucap dia.
Tips Aman dan Nyaman Mudik Lebaran
Sementara itu, sejumlah tips untuk mudik Lebaran 2022 yang aman dan nyaman sempat disampaikan oleh Juru bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati. Yakni masyarakat diminta untuk melakukan vaksin ketiga atau booster jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Sebab pembentukan imunitas dalam tubuh setelah vaksin memerlukan waktu beberapa hari.
Kemudian tips selanjutnya yaitu pemudik diminta untuk memilih waktu yang lebih awal. Misalnya untuk masyarakat yang dapat bekerja di rumah atau work from home (WFH). Hal itu juga sebagai langkah antisipasi terjadinya kemacetan saat puncak arus mudik yang diprediksi pada 29-30 April 2022.
"Apalagi kalau menggunakan kendaraan pribadi jadi sebisa mungkin kalau sudah mendapatkan cuti atau bisa bekerja dari rumah sebaiknya berangkat lebih awal. Bisa tanggal 25 April bisa dimulai sebenarnya," kata Adita kepada Liputan6.com.
Untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Adita meminta agar dapat mempersiapkannya jauh hari. Yakni agar dapat digunakan dalam segala situasi cuaca. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan kembali bila masyarakat berencana mudik menggunakan sepeda motor.
Menurut Adita, tidak semua kendaraan roda dua dapat digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu sejumlah aspek keselamatan hingga berisiko kelelahan di jalan dapat dijadikan pertimbangan. Kecelakaan pengguna sepeda motor saat mudik Lebaran memiliki catatan kasus yang paling tinggi jika dibandingkan dengan transportasi lainnya.
Karena hal itu, dia meminta agar calon pemudik yang menggunakan sepeda motor dapat memanfaatkan adanya mudik gratis. Selain dari Kemenhub, sejumlah instansi pemerintah ataupun swasta juga mulai menyelenggarakan mudik gratis. Sebagian besar trayek mudik gratis yakni untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian Jawa Barat, dan Sumatera.
"Mengangkut motornya menggunakan truk jadi ini sekali lagi pemudik yang menggunakan motor. Untuk kapal sekitaran 30 ribuan, kalau kereta api juga 10ribuan ini baru Kemenhub banyak pihak lain yang melakukan mudik gratis. Polisi, Pemda DKI, BUMN juga melakukan saya rasa masyarakat praktis mencari informasi gunakan fasilitas ini," papar Adita.
85,5 Juta Pemudik Lebaran 2022
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.
Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.
"Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa," kata Adita kepada Liputan6.com.
Untuk kawasan Jabodetabek kata dia, diperkirakan sebanyak 14 juta orang berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mobilitasnya juga diperkirakan paling banyak menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Karena hal itu sejumlah koordinasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat mudik.
Salah satunya yaitu memastikan layaknya sarana dan prasarana dari transportasi umum yang akan digunakan. Yaitu adanya ram check atau inspeksi keselamatan terhadap transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat terbang. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
"Kedua itu crewnya itu terpilih betul-betul orang yang sehat dan fit dan ini sudah dilakukan sejak pertama. Sebelum mudik lebaran pun mobilitas masyarakat sudah naik ini dipastikan para awak transportasinya juga sehat," papar dia.
Kemudian ada pula merencanakan adanya cadangan transportasi untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Selanjutnya sosialisasi kepada pemudik sepeda motor untuk menggunakan layanan mudik gratis.
"Karena dari pengalaman kami mudik-mudik sebelum pandemi itu penggunaan roda dua itu banyak sekali menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan juga angka kematian lumayan tinggi," jelas Adita.
Reporter: Ika Defianti/Liputan6.com
(mdk/gil)