Ingin lepas dari kemiskinan, pemuda ini malah bisnis ganja
Bisnis tersebut tidak sengaja terbongkar polisi usai tertangkap dalam razia.
Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan seorang pria berinisial IN (19) karena terbukti membawa lintingan narkoba jenis ganja di saku kanan celananya saat terjaring razia Operasi Cipta Kondisi di Jalan PLN, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (24/5). Selain itu, ditemukan pula 116 pohon ganja di dalam kamarnya.
"Kami mengamankan IN berawal saat anggota melakukan razia Operasi Cipta Kondisi di Jalan PLN, Duren Tiga, Jakarta Selatan," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Selasa (25/4).
Vivick memaparkan, IN saat itu bersama rekannya melintas mengenakan motor Yamaha Mio bernopol B 3317 SGJ. Dari IN ditemukan lintingan narkoba jenis ganja yang dibungkus bungkusan cokelat yang berada di saku kanan celananya.
"Saat diinterogasi, yang bersangkutan mengaku kalau masih ada ganja di rumahnya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi langsung melakukan penggeledahan, dan rumahnya dan mendapati adanya 6 pot tanaman ganja dan 116 pohon ganja di kamarnya tepatnya di lantai 2," ucapnya.
IN mengaku pohon ganja itu ditanamnya sendiri, dia hanya membeli bibit ganjanya dengan harga Rp 50 ribu per paket dari warga Manggarai berinisial AN. Orangtuanya pun tak tahu menahu tentang penanaman ganja ini, sebab secara kasat mata, pohon ganja terlihat sama dengan pohon lainnya.
"Saat diperiksa, dia mengaku belajar menanamnya itu secara otodidak, yaitu menanam bibit, menaburkan pupuk, menyiraminya secara rutin pada tiap harinya, dan menunggu panen," ucapnya.
"Dari ganja yang masih berupa bibit pun selama sebulan ini sudah tumbuh setinggi 10-25 cm. Itu sudah bisa dikeringkan dahulu, dan dipakai sebagai tembakau ganja. Biasanya dia panen saat sudah 3 bulan. Saat itu, dia sudah punya planing akan bisa hasilkan setengah kilogram ganja dengan omset Rp 30 juta," tambahnya.
Vivick mengungkapkan, adapun IN yang merupakan tamatan SMK dan menganggur selama setahunan ini memang mencoba bisnis ganja. Apalagi orangtuanya hanyalah tukang parkir. Dia berniat mengedarkan ganja karena kebutuhan ekonomi.
"Kebetulan, dia bertemu dengan pria berinisial AN (DPO) dan memberitahu ada cara mudah mendapatkan uang banyak tanpa pusing-pusing bekerja dengan keras. Dia akhirnya mau coba-coba bisnis ganja. Dia ini mau bebaskan keluarganya dari kemiskinan, itu motifnya dia tanam ganja itu," jelasnya.
IN pun dikenakan pasal 111 ayat 1 dan ayat 2 UU RI No. 35 tahun 2009 dengan hukuman maksimal seumur hidup.
Baca juga:
BKD DKI tidak tahu ada PNS mau gelar pesta narkoba jelang Ramadan
Gerebek bengkel bubut di Tangerang, 71 Kg sabu dalam mesin disita
Cerita narkoba di lingkungan PNS DKI
Pengadilan militer terus proses Dandim digerebek saat karaoke
Edarkan ganja 4 kg dengan dibalut lakban, 2 warga dicokok polisi
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.