Ini alasan anak-anak muda gabung ke perguruan Mahesa Kurung
Para remaja yang berdatangan biasanya mereka yang kurang merasa percaya diri atau kerap kali di bully di sekolahnya.
Belakangan ini perguruan Mahesa Kurung menjadi sorotan. Hal ini karena beberapa waktu lalu, sebuah rumah kontrakan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat digerebek aparat Kepolisian Sektor Jagakarsa lantaran meresahkan warga sekitar.
Laporan warga, ada kelompok anak muda yang kerap nongkrong hingga tengah malam di rumah tersebut. Tak diketahui dari mana asalnya anak muda itu. Pada Sabtu dan Minggu, jumlah remaja pria yang datang lebih banyak lagi.
Mendapatkan laporan, aparat Polsek Jagakarsa kemudian mendatangi bangunan yang bertuliskan bengkel ketok magic itu. Di siang hari, lokasi itu memang dijadikan bengkel ketok magic.
Dari penggeledahan, kepolisian menemukan sejumlah benda seperti sebilah keris, 2 tasbih, 9 buah isim atau wafaq alias ajimat, 14 pasang bulu perindu, kemenyan, 1 batu akik dan 7 botol minyak wangi. Polisi juga menggiring Bayu Aji Prakoso sebagai pemilik tempat.
"Setelah mendapatkan laporan dari warga, kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap Bayu. Tapi karena tidak terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana, yang bersangkutan kami biarkan kembalikan ke rumahnya," kata Kasie Humas Polsek Jagakarsa, Aiptu Khairul saat dihubungi merdeka.com, Selasa (6/9).
Dari keterangan Bayu, tempat yang kerap didatangi para remaja itu hanyalah tempat pengajian biasa. Setiap mereka kumpul pun tak lain membahas tentang ajaran agama Islam. Khairul tak menampik adanya pelajaran ilmu-ilmu tertentu untuk beberapa tujuan. Para remaja yang berdatangan biasanya mereka yang kurang merasa percaya diri atau kerap kali di bully di sekolahnya.
"Permasalahan remaja itu kan banyak yah, mulai dari ditolak pacar, dibully sama teman-temannya, kurang percaya diri. Dan dalam pengajian itu dibahas kajian-kajian seperti itu, seperti dengan melakukan ibadah itu bisa tambah wibawa, bisa kuat badannya. Nah kuat itu dari perantara jimat," terang Khairul.
Untuk mendapatkan jimat itu, guru dari perguruan Mahesa Kurung ini selalu menyuruh remaja tanggung ini untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Selain itu juga ada beberapa ritual yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan sebuah ajimat. Salah satunya menjalankan puasa. Puasa yang dijalaninya tak berbeda dengan puasa yang umum dijalani muslim. Puasa yang dilakukan secara berkala itu nyatanya menjadi tolok ukur remaja itu untuk bisa mendapatkan sebuah ajimat.
"Pengakuan Bayu, ritual untuk mendapatkan ajimat itu hanya menjalankan puasa. Ada yang sehari, 3 hari sampai seminggu secara berturut-turut sesuai dengan keinginan dan anjuran dari gurunya itu," papar Khairul.
Dari pengakuan Bayu, perguruan Mahesa Kurung ini sudah ada setahun lalu. Namun perguruan ini semakin banyak peminatnya dalam kurung waktu 6 bulan terakhir. Informasi tersebarnya perguruan ini juga dilakukan dari mulut ke mulut. Remaja yang pernah datang itu biasanya akan memberitahu teman yang lainnya. Maka tak heran, banyak remaja dari wilayah lain seperti Kebagusan yang menjadi anggota dari perguruan ini.
"Untuk kegiatannya secara kasatmata itu positif, tapi di balik itu semua kan kembali pada penilaian masing-masing. Seperti kalau dari masyarakat kok ada ajimatnya, kok anak-anak nongkrongnya malam, orangtuanya ke mana, kan khawatirnya takut kontrol dari orangtua enggak ada," ungkap Khairul.
Terkait informasi adanya aksi kekerasan oleh 'Geng Motor Inggris' untuk menguji kekebalan tubuh hasil dari ilmu yang dipelajari dari perguruan Mahesa Kurung itu langsung dibantah oleh Bayu. Kata dia, bila anggota perguruan ada yang melakukan tindakan seperti itu akan dikeluarkan dari kelompoknya.
"Justru dari pengakuan Bayu, malah tidak ada toleransi kalau ada anak buahnya atau muridnya itu yang melakukan kekerasan. Kalau melakukan kekerasan, dia akan dikeluarkan kelompok," jelas Khairul.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pengakuan dari sang guru dari perguruan Mahesa bernama Khairul asal Kelapa Dua yang juga dimintai keterangan. "Pernyataan itu juga diperkuat dari guru Mahesa Kurung yang namanya Khairul juga dari Kelapa Dua," ucapnya.
Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan apapun meresahkan warga yang terjadi di lingkungan sekitar. Bila sudah dilaporkan pihak kepolisian yang akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sejak dini.
Kasus ini kata dia, menjadi cerminan bagaimana orangtua seharusnya mengawasi anak-anaknya di malam hari. Sebab meski kegiatannya dinilai positif, namun tetap saja ada warga yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut.
"Apapun yang terjadi di masyarakat, kita pihak kepolisian sangat terbuka. Jangan sampai masyarakat itu mengambil kesimpulan sendiri. Kalau ada hal-hal yang mengganjal masyarakat, pada kelompok tertentu, kita akan melakukan upaya preventif. Kalau itu terjadi pada anak di bawah umur kita akan panggil orangtuanya," tutup Khairul.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Kapan Silat Pelintau diciptakan? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Bagaimana Silat Perisai dimainkan? Mereka akan saling beradu satu sama lain sampai tak mampu bertahan lagi dan bahkan hingga terbunuh.
-
Di mana Silat Perisai berasal? Silat Perisai ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga:
Polisi bongkar praktik ilmu kebal di bengkel ketok magic
Uji ilmu kebal, geng motor inggris 2 kali serang warga di Jagakarsa
Praktik ilmu kebal dibongkar, keris, buluh perindu & kemenyan disita
Kesaksian warga, bengkel ketok magic dijadikan praktik ilmu kebal
Selain ilmu kebal, perguruan Mahesa Kurung juga ajarkan pelet wanita
Geng motor inggris pengikut Mahesa Kurung masih pelajar SMP