Ini arahan Jokowi kepada Kapolri terkait bentrok di Batam
Sutarman mengatakan akar permasalahan terjadinya bentrok karena ledek-ledekan antar personel TNI dan Polisi.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman usai bertemu Presiden Jokowi sore ini di kantornya. Sutarman melaporkan hasil pertemuannya dengan Kasad terkait bentrokan TNI-Brimob di Batam.
"Kami melaporkan pertemuan dengan Kasad, dan tadi dijelaskan oleh Kasad kondisi saat ini tenang dan saat ini Kasad ada di sana," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11).
Sutarman mengatakan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pihaknya dan kronologi bentrokan kepada Jokowi. Jokowi pun, kata Sutarman, merespon agar jangan sampai terulang lagi peristiwa seperti itu.
"Arahannya jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Sutarman mengatakan akar permasalahan terjadinya bentrok karena ledek-ledekan antar personel TNI dan Polisi. Untuk itu, Sutarman memohon kepada Kasad agar betul-betul bersama menyelesaikan masalah dan memeriksa para pelakunya.
"Makanya saya memohon bapak Kasad di sana sampai masalah clear betul dan kami akan kembali ke Batam untuk menyelesaikan masalah itu karena belum selesai di sana," ujarnya.
Untuk sanksi pelaku, Sutarman akan memberikan hukuman pidana kepada personelnya. Selain itu, sanksi disiplin dan kode etik akan diberikan.
"Kami sedang periksa, saya periksa dan Kasad memeriksa. Untuk pelaku polisi, Polri berlaku hukum pidana, disiplin dan kode etik," pungkasnya.