Ini cara TNI AD latihan perang menggunakan tank
Tank memburu musuh. Musuh yang dimaksud yaitu mobil remote control yang tidak bergerak sebagai target sasaran.
Menguasai taktik peperangan di darat merupakan hal terpenting bagi para prajurit TNI terutama Angkatan Darat. Latihan demi latihan terus diberikan agar kuat dalam mempertahankan kedaulatan Bangsa Indonesia.
Tidak hanya lihai dalam menggunakan pisau dan senjata api, dalam TNI AD ada divisi yang bertempur menggunakan alat tempur berat semacam tank. Salah satu kesatuan yang berlatih spesialis tank yaitu Batalyon Kavaleri 8/Tank, Pasuruan, Jawa Timur.
"Untuk strategi kami gunakan tank mainan remote control sebagai latihan komunikasi dan lainnya. Baru nanti direalisasikan ke yang aslinya," ujar Komandan Batalyon, Letkol Otto Sallu di markasnya, Rabu (21/8).
Tempat latihan menggunakan tank mainan tersebut diberi nama 'Tactical for game'. Jalur mainan tersebut terbuat dari semen sepanjang kira-kira 50 meter dengan lebar 30 cm, yang dibangun di atas tanah berliku.
Para penggerak mainan tersebut berpakaian selayaknya berada di dalam tank. Mereka mengenakan atribut baju, helm dan alat komunikasi serta menenteng remote untuk menggerakkan mainan tank itu.
"Pasukan maju, sasaran di depan. Tank satu bersiap," ujar salah satu tentara saat sedang berlatih. Musuh yang dimaksud yaitu mobil remote control yang tidak bergerak sebagai target sasaran.
Mesti hanya lewat mainan, keseriusan latihan sangatlah penting. Hal itu karena nantinya akan direalisasikan ke tank sungguhan atau dalam perang yang sebenarnya.
Selain itu, strategi tempur menggunakan tank juga dilakukan di wadah pasir berukuran 4x2 m yang diberi tali dibentuk seperti papan catur. Tempat itu untuk menyimulasikan lokasi-lokasi pergerakan tank saat perang dan titik mana saja yang harus disiapkan.