Ini deretan bule yang bikin onar di Bali
Teranyar, mantan pegulat asal Prancis harus ditembak mati usai tusuk polisi hingga tewas.
Warga Negara Asing yang berplesiran ke Bali tak hanya sekedar berlibur untuk menikmati keindahan pulau Dewata. Tak sedikit dari mereka justru membuat ulah sampai membuat kehebohan di negara orang.
Terhangat, Amokrane Sabet, seorang Pria berusia 49 tahun berkebangsaan Prancis yang juga merupakan petarung Mixed Martial Arts (MMA), yang membuat resah warga Desa Berawa Kuta Utara, Bali tewas ditembak oleh seorang anggota buser.
Dia tewas ditembak usai berusaha kabur saat ditahan di Polsek Kuta Utara dan menusuk anggota polisi dengan sebilah pisau di bagian dada.
Merdeka.com, mencoba merangkum tingkah laku warga negara asing yang tak mampu menjaga etikad baik di Pulau kebanggaan Indonesia ini. Berikut rangkumannya yang berhasil dikumpulkan, Selasa (3/5).
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing di Bali perlu dilakukan? Suardana menyebut, pungutan pariwisata bisa menjadi harapan baru karena diharapkan adanya dana yang cukup untuk mengatasi berbagai masalah.
-
Bagaimana Asmirandah menikmati liburan di Bali? Terlihat Chloe begitu menikmati liburannya.
Amokran Sabet
Kabar yang diterima merdeka.com, anggota polisi yang ditusuk oleh Amokran Sabet yang sedang bertugas jaga ini masih belum sadarkan diri dan dalam perawatan di RSUP Sanglah.
Informasi yang didapat saat itu Sabet berusaha lari dan melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Namun entah dari mana bule ini dapat senjata tajam yang digunakan menikam anggota polisi. Setelah itu, dia lari namun berhasil dikejar anggota Buser dan ditembak mengenai dadanya.
"Saat mau diamankan juga sempat menantang untuk berkelahi pak. Nanti aja langsung sama Kapolsek, anggota kita yang terkena tusuk dilarikan ke rumah sakit," ungkap sumber di Kepolisian, Kuta, Bali, Senin (2/5).
Duo Bali Nine
Pemerintah Indonesia telah mengeksekusi delapan terpidana mati kasus narkoba. Dua di antaranya adalah warga negara Australia, Andrew Chan and Myuran Sukumaran yang dieksekusi pada Rabu (29/4/2015) dini hari.
Berbagai upaya lobi pemerintah Australia tak mampu membebaskan duo Bali Nine tersebut dari para eksekutor hukuman mati. Publik Australia pun bereaksi usai keduanya dinyatakan meninggal ditembus timah panas para algojo.
Hujatan terhadap pemerintah Indonesia hingga kampanye boikot Bali pun bermunculan. Bali memang dikenal sebagai surganya para turis Australia.
Tak terima ditegur kencing di Pura, Turis Australia hajar warga
Tidak selamanya turis asing datang ke Bali bisa berlaku santun. Buktinya, dua orang bule asal Australia justru membuat seorang warga babak belur. Tidak hanya itu, dua turis asing ini juga mengencingi areal Pura milik korban.
Hal ini terjadi Jumat (19/12) malam sekitar pukul 20.50 WITA di Restaurant Apakabar, Jalan Batubolong No. 74, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Saat itu, korban I Wayan Mudipa (35) warga setempat dibuat babak belur oleh turis yang mengunjungi tokonya. Tidak hanya itu, korban juga diancam akan dibunuh.
Dalam laporannya di Polsek Kuta Utara, Mudipa mengaku kalau pelaku datang ke restaurant sudah dalam keadaan mabok berat dan untuk selanjutnya masuk toko. Saat itu, salah satu dari pelaku keluar toko dan menuju ke depan pura lanjut kencing di areal pura.
"Saya coba tegur dan marahi. Tetapi dia malah maki-maki saya. Saya lihat temannya lagi satu juga kencing di dalam toko sambil tertawa," kata Mudipa, di Polsek Kuta Utara, Sabtu (20/12).
Saat korban akan beranjak ke dalam toko, tiba-tiba turis yang kencing di Pura langsung menyerang dan memukul kepala korban dengan botol bir. Saat berusaha melakukan perlawanan, pelaku yang ada di dalam toko ikut menyerang korban hingga tersungkur.
Beruntung, saat itu sejumlah warga dan sekuriti toko tetangga langsung mengamankan pelaku. Bahkan salah seorang warga sempat terkena pukulan dari pelaku.
"Bule yang pegang bir berhasil kami amankan dan diserahkan oleh warga ke Polsek. Temannya yang kencing di toko berhasil kabur dari serangan warga setempat," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol Ronny Erippang.
Pelaku berhasil diamankan tersebut bernama Timothy OâHehir (26) asal Australia dan menginap di Villa Echoland, Canggu Kuta. Dari keterangan pelaku, diketahui pelaku lainnya yang kabur bernama Scott OâHehir (22) juga dari Australia dan tinggal satu villa dengan pelaku satu.
Langganan mabuk dan buat ulah
Saban malam di Jalan Legian, ada saja bule-bule mabuk minuman berteriak atau bahkan berjoget tidak jelas. Kadang-kadang mereka juga tak segan menghalangi kendaraan yang melintas. Namun mabuknya mereka tidak bikin galak. Mereka takut dengan orang pribumi atau asli Bali.
Ulah bule mabuk itu kebanyakan berasal dari Australia. Letak secara geografis dengan Indonesia tidak begitu jauh menjadikan Bali merupakan tempat liburan bagi para bule asal negara Kangguru itu. Jarak tempuh dari Kota Sidney hanya enam jam. Apalagi dari Perth, jarak ke Bandara Internasional I Gusti Ngurahrai hanya tiga jam.
Seperti penuturan Lukman, pendatang asal Malang yang sudah 14 tahun menetap di Bali. Kata dia, bukan rahasia umum jika bule asal Australia memang dikenal sebagai biang kerok. Mereka kerap pergi ke club atau bar dan mabuk sambil teriak-teriak. Bahkan tak jarang ulahnya membuat gerah pengguna jalan. Sambil mabuk, dia berdiri di tengah Jalan Legian.
"Sudah terkenal, bule Australia memang begitu," kata Lukman saat berbincang dengan merdeka.com.
Lukman mengatakan, saban tahun pelancong mancanegara yang singgah di Bali kebanyakan memang dari negara Australia. Apalagi saat musim liburan sekolah. Jangan harap bisa naik taksi menuju ke daerah Legian dengan lancar. Mau menuju jalan Legian saja sudah macet total.
"Kebanyakan pas liburan sekolah. Namanya ABG, pasti suka rusuh kalau mabuk," ujarnya menjelaskan musim liburan bulan lalu, Legian dibanjiri pelancong asal Australia. Tapi kebanyakan usia sekolah dan kerap ke club untuk mabuk-mabukan.
Lana, sopir taksi di Kawasan Legian juga membenarkan ulah bule asal Australia itu. Menurut dia, di Legian bukan hal aneh jika bule Australia kerap membuat ulah. Biasanya kata dia, keluar dari club dalam kondisi mabuk. Bahkan ada juga yang keluar dari Club dalam keadaan teler alias tidak sadarkan diri.
"Kebanyakan memang bule Australia," kata Lana seraya menunjuk sebuah club yang biasa disinggahi bule Australia.
Berhubungan seks di Pura
Sepasang warga negara Estonia, Silman Urmas (43) dan Silman Katrin (32) tertangkap basah warga sedang berhubungan seks di pura Desa Saraseda, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (7/3).
Kedua sejoli itu sempat digelandang ke Polres Gianyar meski pada akhirnya dilepaskan karena mengaku tidak mengetahui Pura merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu.
"Keduanya tidak ditahan karena tidak tahu, hanya saja sanksinya diserahkan kepada warga," kata Kapolres AKBP Hadi Purnomo, Kamis (7/3).
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh tokoh pemuda desa Wayan Agus Dharmaputra, yang hendak memeriksa bangunan pura yang baru selesai diperbaiki, Rabu (6/3) atau sehari sebelum kejadian tersebut.
Saat itulah, dia kaget melihat sepasang bule sedang berhubungan seks di areal dalam pura. Sebelum melakukan hubungan seks, kedua warga asing itu sempat mandi di pancuran di areal pura.