Ini dugaan pelanggaran bus yang tewaskan sembilan orang di Cimahi
Bus tersebut merupakan bus karyawan. Umumnya, bus karyawan tidak pernah digunakan untuk rute panjang.
Bus Parahyangan nopol T 7035 DL terlibat kecelakaan beruntun dengan menabrak lima kendaraan di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Jumat (8/7). Sembilan orang tewas, 29 luka ringan dan 1 luka berat.
Dinas Perhubungan Jawa Barat mengindikasi beberapa dugaan pelanggaran. Untuk sementara, penyebab bus nyelonong menabrak 5 kendaraan di depannya karena rem blong. "Ada beberapa hal yang secara aturan tidak dibenarkan," kata Kadishub Jabar Dedi Taufik pada merdeka.com, Sabtu (9/7).
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa yang diminta kepada pihak berwenang setelah kecelakaan bus di Ciater? Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan bus di Ciater? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Dimana kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan setelah kecelakaan bus di Ciater? “Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,” tutup Sahroni.
-
Ke mana rute terjauh bus PMTOH? Lebarkan Sayap Seiring berjalannya waktu, PMTOH semakin berkembang sehingga berhasil membuka trayek baru yaitu Medan-Jakarta-Solo pada tahun 1980 sampai sekarang ini.
Pertama kata dia, berdasarkan informasi penguji dari Dishub Karawang bahwa kendaraan tersebut merupakan angkutan karyawan. "Kendaraan itu bus angkutan karyawan bukan wisata, secara aturan tidak benar," ungkapnya.
Bus karyawan biasanya jarang digunakan menempuh jarak jauh. Sehingga ketika menghadapi medan jalan berat bus tidak kuat. "Mungkin tidak kuat membawa beban berat dan tidak pernah pergi jauh-jauh," ujarnya.
Bus tersebut juga diketahui sudah dua tahun tidak melakukan pengujian baik itu kelaikan fisik atau administrasi. Menurutnya, pelanggaran-pelanggaran itulah yang tengah ditelusuri bersama jajaran KNKT dan Kepolisian. "Kalau dipastikan laik atau tidak nanti kita lihat lagi," ungkapnya.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary menyatakan, 9 korban tewas sudah seluruhnya teridentifikasi. Adapun korban luka ringan tercatatat 22 orang. "Luka berat ada satu orang," terangnya saat dihubungi merdeka.com.
Untuk korban tewas sebagian jenazahnya sudah dibawa pihak keluarga. "Korban luka ringan juga sudah ada yang pulang."
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat (9/7) pukul 15.30 WIB. Kejadian berawal saat bus melaju dari arah Cisarua menuju Cimahi. Saat di TKP bus diduga mengalami rem blong hingga oleng ke kiri jalan dan menghantam tempat tambal ban.
Bus sarat penumpang itu juga menghantam dua mini bus Suzuki Katana E 1543 KY dan Kijang Kapsul 7148 D serta dua unit motor yang ada di depannya.
Baca juga:
Ini nama sembilan korban tewas kecelakaan bus di Cimahi
Korban tewas kecelakaan bus di Cimahi belum terindentifikasi
Sembilan orang tewas dalam kecelakaan bus di Cimahi
Bus terguling sebabkan 9 tewas, diduga rem blong