Ini dugaan penyebab genset keluarkan racun tewaskan 5 Orang
Genset tetap menyala ketika aliran listrik dari PLN sudah kembali menyala.
Sebelum sembilan orang mengalami keracunan, menjelang dini hari terjadi pemadaman listrik di wilayah sekitar Klinik Sapta Mitra. Karena itu, Genset lalu dinyalakan untuk memberikan penerangan di klinik yang beroperasi selama 24 jam tersebut.
Diduga genset sampai meracuni penghuni klinik karena genset tetap menyala ketika aliran listrik dari PLN sudah kembali menyala. Pasalnya, pagi tadi saat ditemukan genset tersebut tetap menyala.
"Sepertinya otomatisnya tidak menyala. Karena pagi itu saat ditemukan genset masih menyala," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di lokasi kejadian, Selasa (11/02).
Diduga saat listrik dari PLN sudah menyala itulah, para korban mulai mengalami keracunan. Mereka ditemukan tergeletak lemas di sejumlah kamar di lantai dua oleh karyawan lainnya. Usai ditemukan, para korban lalu dilarikan ke rumah sakit.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang merenggut lima nyawa orang, dan membuat empat orang kritis. "Semalam memang mati lampu, tapi nyala kembali saya tidak tahu," kata karyawan Klinik Sumaryanto (19) yang tidur di ruang kantor yang berada persis di samping klinik.
Seperti diketahui, Genset maut di sebuat klinik merenggut nyawa lima orang. Tak hanya itu, empat lainnya juga kritis akibat keracunan gas yang dikeluarkan dari dalam genset tersebut. Polisi sudah mengamankan genset diselidiki bagaimana kronologi genset itu mengeluarkan gas beracun. "Genset tidak meledak, tapi mengeluarkan racun," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud.
Hasil identifikasi kepolisian menyebutkan, empat orang dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (13), Ifa Riana Dewi (20). Sedangkan korban tewas adalah, Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Sementara itu, keluarga korban keracunan genset di Klinik Sapta Mitra histeris melihat jenazah para korban tewas di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga tampak memenuhi kamar jenazah di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur tersebut. Mereka tampak menangis histeris melihat jenazah yang sudah ditutup dengan kain kafan tersebut.
"Saya tidak menyangka, anak saya meninggal dunia," kata orang tua Dr Friska, Panibutan Gultom sambil terisak kepada merdeka.com di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Selasa (11/02) siang.
Di kamar jenazah itu ada lima korban meninggal dunia. Empat diantaranya dijajar di dalam lengkap dengan identitas para korban, sedangkan jenazah Dr Friska berada di luar. Keluarga korban pun sudah mulai berdatangan.