Ini Identitas Penabrak Penyewa Grabwheels Hingga Tewas Dekat FX Sudirman
Setali tiga uang, tidak ditahannya DH memunculkan desas desus jika yang bersangkutan merupakan anak pejabat.
DH, telah ditetapkan tersangka kasus kecelakaan terhadap penyewa GrabWheels di dekat FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (10/11) sekira pukul 03.45 Wib. Toyota camry yang dikendarai DH menabrak dua korban hingga tewas.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, DH tidak dijebloskan ke penjara dengan alasan tidak akan melarikan diri serta tidak menghilangkan barang bukti. Setali tiga uang, tidak ditahannya DH memunculkan desas desus jika yang bersangkutan merupakan anak pejabat.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Kenapa banyak orang beralih ke sepeda listrik sebagai transportasi utama? Dengan fungsinya tersebut, banyak orang sudah mulai beralih ke sepeda listrik sebagai sarana transportasi utama untuk pergi ke warung, antar anak sekolah, hingga pasar sekitaran rumah.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
Benar saja. Salah satu korban selamat, Fajar Wicaksono mengatakan DH merupakan anak Anggota DPD RI Emma Yohana. Pun dirinya sempat bertemu Emma sesaat setelah kejadian. Saat itu Emma menjenguk para korban yang dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta Pusat.
"Bu Emma ini janji bakal lakukan yang terbaik untuk para korban. Bilang mau tanggung jawab lah dia," kata Fajar saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (14/11).
Penelusuran merdeka.com, Emma Yohana merupakan anggota DPD RI dapil Sumatera Barat. Pernikahan Emma dengan suaminya, H Hariadi dikaruniai beberapa orang anak, salah satunya bernama Dhanni Hariyona yang identik dengan inisial DH.
Dhanni yang seorang pengusaha merupakan Wakil Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
Sedangkan Emma, menjadi petahana di dapil Sumbar beberapa kali. Emma menjadi senator sejak tahun 2009. Pada periode 2009-2014 Emma memperoleh suara sebanyak 203.587, yang menjadikannya pengumpul suara terbanyak kedua setelah Irman Gusman (293.070 suara) untuk Dapil Sumbar.
Selanjutnya, 2014-2019 Emma kembali terpilih dengan perolehan suara terbanyak kedua setelah Irman Gusman.
Polisi Berdalih Tak Dalami Latar Belakang Pelaku
Saat dikonfirmasi, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar menyatakan tidak memperdalami latar belakang pelaku, karena pasalnya penyidik hanya memperdalami mengenai kronologis kejadian.
"Saya tidak memperdalami masalah itu karena kalau penyidik lebih kepada hal-hal yang terkait masalah kronologis kejadian," ucap Fahri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/11).
Fahri mengatakan tidak mengetahui siapa orang tua dari pelaku penabrak skuter Grabwheels. Ia juga menambahkan saat penyidikan lebih lanjut ditemukan ternyata korban ada enam orang.
"Siapa orang tuanya, kan kita tidak memperdalami masalah itu yang kita dalami justru bagaimana kronologis kejadian itu terjadi. Kemarin identifikasi awal kita tiga korban, ternyata pada saat penyidikan. Kita dapat info berkembang ternyata pada saat itu ada enam orang," sambung Fahri.
"Bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari, karena si pengemudi sempat turun," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Polisi Sebut Korban Bukan Tabrak Lari
Pun Fahri bersikeras mengatakan kejadian itu bukan kasus tabrak lari. Sebab, menurutnya, pengendara mobil mewah berinisial DH sempat turun setelah kendaraannya menabrak enam orang yang mengendarai skuter listrik.
"Bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari, karena si pengemudi sempat turun," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Saksi Sebut Pelaku Tak Turun Menolong Usai Tabrak Korban
Alan Darmasaputra, kakak kandung Ammar membantah polisi. Menurut kesaksian teman-temanya Ammar adik kandungnya yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit atas bantuan teman-temannya yang ada di lokasi.
"Teman-teman almarhum yang selamat meminta atau menyetop mobil lain untuk membawa korban ke rumah sakit," kata Alan saat dihubungi, Kamis (14/11)
Alan mengatakan bila pelaku berniat menolong seharusnya ia membawa korban ke dalam mobil miliknya dan langsung membawa ke rumah sakit.
"Sama sekali tidak benar, pelaku langsung melarikan diri. Kalaupun mau menolong, angkat saja korban ke rumah sakit dengan mobil pelaku," ucap Alan.
Pernyataan kepolisian yang mengatakan bahwa pelaku sempat turun dari mobil untuk menolong korban juga dibantah oleh Alan.
"Logikanya orang sedang mabuk dan tidak konsen dalam berkendara. Mana bisa keluar untuk menolong," tuturnya.
(mdk/rhm)