Ini kata Hatta Taliwang soal pertemuan di UBK yang disebut makar
Ini kata Hatta Taliwang soal pertemuan di UBK yang disebut makar. "Kesimpulannya nggak ada soal itu (makar), hanya untuk menyampaikan aspirasi kita ke DPR MPR tentang kembali ke UUD 45, sama dua saja kesimpulan adalah meminta agar Ahok ditahan, itu saja."
Salah satu tersangka makar, Hatta Taliwang mendatangi Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/12). Menurut mantan anggota DRP itu, dirinya datang sebagai saksi bagi Rachmawati, yang sama-sama dituding berbuat makar.
"Saya dipanggil untuk jadi saksi bagi tersangka Rachmawati Soekarnoputri. Saya sendiri tersangka dua kali seminggu lapor. Kemarin saya diperiksa, memang saya tahanan luar, dua kali seminggu tiap Senin dan Kamis," ujarnya di lokasi.
Menurut Hatta Taliwang, penyidik lebih banyak menanyai dirinya mengenai pertemuan di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, yang hadir mencapai 300 orang.
"Yang hadir 300-an orang. 18 pembicara. Terbuka, wartawan ada pada datang. Kesimpulannya nggak ada soal itu (makar), hanya untuk menyampaikan aspirasi kita ke DPR MPR tentang kembali ke UUD 45, sama dua saja kesimpulan adalah meminta agar Ahok ditahan, itu saja. (Acara di UBK) Semacam sharing pendapat tentang kondisi bangsa dan arahnya kita bagaimana solusinya, ternyata solusinya kembali ke UUD 45," bebernya.
Soal usulan sidang istimewa?
"Oh nggak, kalau suara pribadi kan bukan jadi kesimpulan pertemuan. Masing-masing bebas kan menyampaikan aspirasi tapi kesimpulannya nggak ada soal mau turunkan rezim, mau makar, nggak ada kesimpulan seperti itu," sambungnya.
Lebih lanjut Hatta Taliwang mengatakan, dalam acara tersebut, semua para tersangka yang diamankan dan telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian pun ikut hadir.
"Ada sebagian, rasanya sih iya yah hampir semua yang hadir di UBK itu, kecuali Pak Kivlan nggak, yang lain hadir," pungkasnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
Baca juga:
Mengaku sakit, Dhani justru muncul di penghargaan untuk Habib Rizieq
Ahmad Dhani klaim baru kenal Sri Bintang Pamungkas di Mako Brimob
Jadi saksi Sri Bintang, Buni Yani mengaku tak tahu soal makar
Deretan kegeraman Sri Bintang saat polisi geledah rumahnya
Jadi tersangka makar, Hatta Taliwang tak akan ajukan praperadilan
Dijamin anak, penangguhan penahanan Hatta Taliwang dikabulkan