Ini kata Jokowi soal pemukulan pramugari Sriwijaya Air
Apapun jabatannya, menurut Jokowi, sopan santun harus lebih diutamakan dari pada sekadar emosi sesaat.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) angkat bicara terkait pemukulan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka-Belitung, Zakaria Umarhadi, terhadap Nur Febriyani, pramugari Sriwijaya Air.
Menurut Jokowi , tidak etis jika penumpang pesawat diingatkan untuk mematikan handphone, kemudian langsung memukul.
"Ya mustinya apa pun jabatannya, kepada siapa pun juga, itu harus santun dan baiklah. Apalagi sudah di pesawat ya mestinya nggak boleh menghidupkan HP. Ya kan?" ujar Jokowi saat meresmikan pameran Flora Fauna 2013 di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (7/6).
Apapun jabatannya, menurut Jokowi , sopan santun harus lebih diutamakan dari pada sekadar emosi sesaat. Apalagi pramugari tersebut sudah mengingatkan secara baik-baik dan demi keselamatan seluruh penumpang pesawat.
"Sudah diberitahu oleh pramugari ya mustinya cepet-cepet langsung dimatiin. Tidak langsung reaksi dengan emosional seperti itu. Saya kira manajemen pengendalian emosi dalam suasana situasi apapun itu dikedepankan. Dan itu yang nggak bisa me-manage. He-he," jelas Jokowi .
Diberitakan sebelumnya, Nur Febriani, pramugari Sriwijaya Air menjadi korban pemukulan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung Zakaria Umarhadi. Sebelum memukul Nur, ternyata Zakaria sudah ditegur sebelumnya oleh pramugari lainnya agar mematikan handphonenya.
"Awalnya saya sama teman penerbang Sriwijaya berada di pintu exit. Kami briefing kalau terjadi emergency. Dia sempat ditegur, dua kali. Sudah sempat berkata agak keras terhadap teman saya. Dia report ke saya, sudah minta (Zakaria) mematikan hp-nya," kata Febri dalam jumpa pers di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Jumat (7/6) sore.