Ini kata Kadiv Humas Polri Delima dibekuk tak bersama Basri & istri
Irjen Pol Boy Rafli Amar menduga Basri dan istrinya masih bersembunyi di Tambarana.
Tim Satgas Tinombala masih memburu 18 anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Di mana pihak yang paling diburu, adalah Basri dan sang istri yang sampai saat ini masih bersembunyi di hutan Poso.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menduga Basri dan istrinya masih bersembunyi di Tambarana. Sebab, saat menangkap Delima istri dari Santoso, tim Satgas tidak menemukan kedua pasangan suami istri tersebut.
"Saat lari dari baku tembak memang mereka bertiga. Baru saat Sabtu kemarin, Delima ditemukan seorang diri, dia kelaparan. Untuk Basri dan istrinya masih diburu, kemungkinan masih di Tambarana," kata Boy di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/7).
Sementara saat disinggung kenapa Delima ditemukan seorang diri mengingat saat terjadi baku tembak hingga menewaskan Santoso, Delima melarikan diri bersama Basri dan istrinya, Boy mengatakan hal itu akan terjawab setelah pemeriksaan Delima rampung.
"Namanya lari di hutan, kan tidak bisa selalu bersama. Tapi itu semua akan terjawab nanti dari hasil pemeriksaan pada Delima," kilah Boy.
Diketahui, pentolan MIT Santoso dan Muchtar tewas saat baku tembak dengan tim Satgas operasi Tinombala pada Senin (18/7) lalu. Sedangkan, Delima istri Santoso dan Basri serta istrinya berhasil melarikan diri.
Tak memakan waktu lama tepatnya Sabtu (23/7), Delima ditangkap di tengah hutan dalam keadaan kelaparan. Namun, saat ditangkap Delima seroang diri tidak bersama Basri dan istrinya.