Ini deretan kejahatan yang bikin heboh Depok
Banyak kasus kejahatan yang bikin resah warga Depok, apa saja itu?
Aksi bak film laga antara polisi dan pengemudi All New CRV bikin geger warga Depok. Petugas berupaya menghentikan upaya penjahatnya dengan berbagai cara, dari memepet hingga terlibat saling baku tembak.
Aksi saling kejar berakhir di kawasan Sukmajaya, pengemudi CRV bersama seorang rekannya berhasil dibekuk polisi dengan bantuan warga. Zuhar Muhsin Basri, warga Bogor, tertembak di bagian pantatnya, sedang Muhwiel bin Ayub Muhammad mengalami luka memar akibat setelah diamuk massa.
Kasus ini mengingatkan kembali aksi-aksi kejahatan yang sempat membuat geger kota yang dipimpin Wali Kota Nur Mahmudi Ismail itu. Bahkan, kasus tersebut menjadi headline bagi media-media nasional.
Kasus pembunuhan dan mutilasi menjadi jejeran kasus pertama yang membuat warga Depok terhenyak. Bahkan, pelaku bernama lengkap Very Idham Henyansyah alias Ryan ini tak hanya membunuh satu orang, masih ada beberapa korban lain yang dikubur Ryan di kampung halamannya, Jombang, Jawa Timur.
Berikut daftar kejahatan yang bikin heboh di Depok yang dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa saja ragam destinasi wisata yang ditawarkan di Depok? Dari keindahan alam hingga keunikan yang khas, Depok menawarkan pengalaman seru bagi setiap wisatawan.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Di mana Mal Rongsok Depok berada? Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
-
Apa saja yang diterima PNS Depok selain THR? Selain menerima THR, ASN juga mendapatkan THR Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 100 persen dari TPP yang di dapat pada bulan Maret. “Sementara bagi non ASN atau Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT) mendapatkan satu bulan penghasilan untuk THR di masing-masing perangkat daerah,” pungkasnya.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
Kasus mutilasi Ryan Jombang
Kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ini bikin geger publik. Dengan tangan dinginnya, Ryan mengaku telah membunuh 10 orang, termasuk ibu dan anaknya hanya gara-gara sakit hari.
Retetan kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi menemukan tujuh potongan tubuh manusia di dalam dua buah tas dan sebuah kantong plastik di dua tempat di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan., Dari hasil penelusuran, ternyata korban adalah Heri Santoso (40), seorang manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Polisi pun berhasil membekuk Ryan. Dari pengakuannya, dia membunuh Heri karena tersinggung setelah Heri menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan dengan pacarnya, Noval (seorang laki-laki). Jejak Ryan dan Noval dapat terlacak setelah mereka berdua menggunakan kartu ATM dan kartu kredit Heri untuk berfoya-foya.
Dari pengembangan yang dilakukan kepolisian, ternyata pembunuhan yang dilakukan Ryan bukan kali pertama. Lelaki kelahiran 1 Februari 1978 ini sudah menghabisi sembilan nyawa lainnya, yang pertama adalah Guruh Setyo Pramono alias Guntur (27) yang dibunuh pada bulan Juli 2007.
Dari pengakuan-pengakuannya, polisi lantas membongkar rumah orangtua Ryan di Jombang. Dari lokasi itu, petugas menemukan banyak jenazah, sebagian di antaranya sudah menjadi kerangka.
Atas perbuatannya, itu, Ryan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada 6 April 2009. Upaya untuk membebaskannya dari hukuman tersebut buyar setelah permohonan peninjauan kembali ditolak Mahkamah Agung.
ABG perkosa penjual sayuran di dalam angkot
Nasib nahas dialami Ros, seorang penjual sayur. Niatnya untuk belanja di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, sekitar pukul 04.00 WIB berakhir tragis, dia diperkosa sejumlah ABG di dalam angkot 06 jurusan Jati Jajar-Terminal Depok yang ditumpanginya.
Korban diperkosa oleh ketiga pemuda berinisial JR, DD, dan YN, dibantu seorang wanita yang belakangan diketahui kekasih dari salah satu pelaku. Sedangkan sopir MS membawa kendaraannya berputar-putar di arah Cibinong melalui Jalan Raya Bogor. Sedangkan musik di dalam angkot diputar dengan suara kencang.
Tak hanya kehormatannya yang direnggut, para pelaku yang rata-rata masih ABG tersebut juga melucuti harta benda korban. Mulai dari kalung, hingga uang Rp 500 ribu untuk modal belanja.
Setelah puas, para pelaku membuang Ros di kawasan Cikeas. Ros memutuskan kembali ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada pamannnya dan kemudian melaporkannya ke Pos Polisi Raden Saleh.
Butuh dua pekan buat polisi untuk menangkap pelaku, sebab mereka selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran aparat. Sampai akhirnya, ketiganya ditangkap di rumah kakek salah satu pelaku di Desa Bojong Bungur, Cibenda, Kabupaten Bandung.
Selain ketiga pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil angkot M-26 bernomor polisi B 1647 VW, sebuah pisau kecil, sebuah pedang samurai, tiga buah golok, dua buah sweater, kaus hitam, dan celana pendek.
Polisi ditembak di Cimanggis
Anggota Shabara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusuma ditembak oleh empat orang ketika sedang mencuci motornya di 'Arema Car Wash' di Jalan Pekapuran, Sukatani, Depok, pada Jumat malam, 13 September 2013 lalu. Saat pelaku berusaha mengambil paksa kunci motor, korban pun melakukan perlawanan.
Perlawanan korban tersebut dibalas pelaku dengan menembakkan timah panas ke arah Ruslan. Alhasil, korban pun harus menjalani operasi lantaran timah panas yang bersarang di paha kirinya. Usai menembak, pelaku langsung kabur ke arah Leuwinanggung membawa sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Ruslan.
Keempat pelaku penembakan anggota Shabara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusuma ditangkap aparat Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keempat tersangka Ant, Hen alias Tar, SS, dan Uc ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat.
Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan mengatakan, menurut pengakuan para pelaku, mereka masih satu kelompok dengan pelaku perampokan minimarket yang sering beraksi di Bekasi, Jawa Barat.
"Setelah kami data ternyata penembak Briptu Ruslan ini sindikat perampok minimarket yang sudah kami tangkap sebelumnya. Mereka sudah beraksi 22 kali," ujar Adex di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1).
Selain di Bekasi, lanjut Adex, keempatnya juga kerap melancarkan aksinya di Jakarta, Depok, dan Bogor. Tak hanya merampok mini market, para pelaku juga biasa beraksi mencuri kendaraan bermotor.
Aksi begal motor
Aksi begal motor yang dilakukan empat orang pelaku membuat warga Depok resah. Saat beraksi, mereka tak segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya jika melawan.
Polisi pun bertindak tegas, satu dari empat pelaku begal motor di Depok ditembak mati petugas lantaran melawan saat rumah kontrakannya di kawasan Sukmajaya Depok digerebek. Kendati demikian, polisi masih terus mengejar ketiga pelaku lainnya yang berhasil kabur.
"Salah satu dugaan pelaku yang ditembak itu diyakini adalah pemain begal motor yang kerap beraksi menggunakan senjata tajam dan pistol. Diduga mereka yang beraksi di depan BSI, Jalan Margonda, Pondok Cina, Beji, hingga korbannya meninggal dunia," ujar Wakapolresta Depok, AKBP Irwan Anwar seperti dikutip dari situs Humas Polda Metro Jaya.
"Tiga pelaku lain yang berhasil kabur masih dalam pengejaran. Walau ditangani Polres Tangerang, kami membantu memback up dengan timsus dari Polda Metro Jaya. Jenazah pelaku sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jadi." pungkas AKBP Irwan.