Ini penyebab Tim SAR meninggal usai menyelam cari korban Lion Air
Seorang Tim SAR pencarian korban kecelakaan Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, meninggal dunia. Penyelam tersebut tewas usai melakukan pencarian korban Lion Air di bawah laut, Jumat (2/11).
Seorang Tim SAR pencarian korban kecelakaan Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, meninggal dunia. Penyelam tersebut tewas usai melakukan pencarian korban Lion Air di bawah laut, Jumat (2/11).
Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, penyebab meninggalnya penyelam tersebut karena dekompresi.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Diduga dekompresi, karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, kan harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/11).
Isswarto mengatakan, harusnya penyelaman berakhir pada Pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun, korban masih berada di bawah laut hingga Pukul 16.30 WIB.
"Korban dari sipil, penyelam Basarnas," kata Isswarto.
Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Syachrul Anto yang merupakan anggota Indonesia diver rescue. Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka di Surabaya, Jawa Timur.
"Laporan ke saya hanya terjadi dekompresi. Terus dibawa ke chamber di KN Victory. Tindakan lanjut saya tidak monitor (karena di bawah Basarnas)," tutup dia.
Baca juga:
Tim SAR kecelakaan Lion Air PK-LQP meninggal dunia saat pencarian korban
Hingga Jumat malam, total 73 kantong jenazah korban Lion Air jatuh ditemukan
Dua jenazah korban Lion Air teridentifikasi diserahkan ke keluarga
Cerita tim penyelam lawan arus kuat bawah laut cari Lion Air JT610
Momen pengangkatan roda Lion Air PK LQP
Bongkar black box Lion Air JT610, KNKT dibantu Amerika dan Singapura