Ini Pesan KH Noer Iskandar Sebelum Meninggal Dunia
Pesan itu disampaikan KH Noer Muhammad Iskandar sebab khawatir melihat pesantren merupakan kelompok yang mudah percaya karena sikap berbaik sangka pada orang yang datang.
Pengasuh pondok pesantren AshShiddiqiyah, Jakarta, KH Noer Muhammad Iskandar meninggal dunia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP31) KH Z Arifin Junaidi mengatakan, sebelum wafat, tokoh kelahiran Banyuwangi, 5 Juli 1955 tersebut, berpesan agar pesantren yang ada di Indonesia jangan sampai terpecah belah.
"Satukan pandangan, satukan langkah jangan mau dipecah belah hanya untuk kepentingan pihak lain," ujarnya menyampaikan pesan Noer Muhammad Iskandar. Dikutip dari Antara, Senin (14/12).
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Kiai Ageung mendirikan pesantren di Purwakarta? Mulanya, Kiai Ageung datang ke Purwakarta untuk mengenalkan Agama Islam pada 1586.
-
Keajaiban apa yang terjadi pada santri Pesantren Buntet tersebut? Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan."Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
Pesan itu disampaikan KH Noer Muhammad Iskandar sebab khawatir melihat pesantren merupakan kelompok yang mudah percaya karena sikap berbaik sangka pada orang yang datang.
Menurut Arifin Junaidi, Noer Muhammad Iskandar merupakan sosok yang tidak mengenal kata lelah dalam berjuang. "Beliau siap mengobarkan apapun untuk perjuangannya," terangnya.
Bahkan, ujar dia, almarhum rela mengorbankan banyak hal terutama demi kelancaran Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia.
Sebagai salah satu orang yang dekat dengan almarhum, Arifin Junaidi mengaku kehilangan sosok KH Noer Muhammad Iskandar yang meninggal sekitar pukul 13.58 WIB.
Menurut dia, sikap rela berkorban dan tidak mengenal kata lelah tersebut dapat diteladani oleh siapa saja terutama generasi muda saat kini. "Itu yang perlu diteladani dan diteruskan," katanya.
Tidak hanya dikenal tanpa lelah, pengasuh Pondok Pesantren Ashshiddiqiyah Jakarta tersebut juga diketahui senang bersilaturahim, bahkan ke daerah jauh dan terpencil sekalipun.
Dalam bersilaturahim, kiai yang akrab disapa Abah Nur tersebut tidak pernah membedakan lawan komunikasinya, baik itu dari kalangan bawah, menengah hingga tokoh penting di Tanah Air.
Ia juga menceritakan semasa hidup KH Noer Muhammad Iskandar pernah bertekad agar pesantren-pesantren di Tanah Air bisa hidup mandiri termasuk dari sisi ekonominya.
Baca juga:
Jenazah Muslihan DS Dikebumikan di Makam Pahlawan Kota Bengkulu
Diego Maradona Meninggal, Presiden Argentina Umumkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Diego Maradona, Si Pendek Jenius dan Gol 'Tangan Tuhan'
Legenda Sepakbola Maradona Meninggal Dunia
Pengasuh Pesantren Kedunglo Kediri KH Abdul Latif Madjid Wafat
Suasana Hujan Iringi Pemakaman Mantan Penggawa Timnas Indonesia Ricky Yacobi